Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bernadus Selamat dari Banjir di Lembata: Saya Lihat Banjir Besar Menerjang Rumah, Batu Berhamburan...

Kompas.com - 09/04/2021, 19:32 WIB
Markus Makur,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Cuaca di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Lewolotok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak kunjung bersahabat sepanjang pekan lalu.

Bernadus Kewuel (59), masih ingat hujan deras dan angin kencang yang melanda desa pada Jumat (2/4/2021) malam hingga Minggu (4/4/2021) dini hari itu.

Pada Sabtu (3/4/2021) malam, perayaan malam Paskah di Gereja Stella Maris Lewotolok yang terletak di desa itu telah selesai. Banyak umat yang sudah pulang.

Namun, sebagian warga masih berada di gereja itu bersama dengan Romo Deken Lembata Sinyo Da Gomes.

Saat sebagian umat belum pulang dari gereja, Bernadus sempat mendengar gemuruh dari atas Gunung Ile Lewotolok.

"Malam itu, saya sempat mendengar suara gemuruh dari atas gunung," kata Bernardus, salah satu korban selamat, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Jokowi: 163 Orang Meninggal akibat Bencana di NTT, 45 dalam Pencarian

Rumah Bernadus berhadapan langsung dengan Gereja Stella Maris Lewotolok. Hanya perlu menyeberang jalan untuk sampai di gereja.

Di sebelah kiri rumahnya terdapat sebuah sungai, sementara di kanan lapangan bola. Di bagian belakang rumah itu berbatasan langsung dengan bibir pantai.

Saat musim hujan, Bernadus tak bisa tidur sepanjang malam. Ia selalu was-was ombak akan menerjang rumahnya.

Demikian juga pada malam itu. Ia bersama istri dan cucu perempuannya tak bisa memejamkan mata karena hujan turun sangat deras.

"Hujan hari itu tidak seperti biasanya, besar sekali, seumur hidup, saya baru alami hujan sebesar ini," kata Bernadus.

Bernadus sempat melihat kondisi sungai di samping rumahnya dengan bantuan senter sebagai penerangan. Ia elihat air mengalri tenang, sedikit banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com