Bernadus menyebutkan, gereja di seberang rumahnya kokoh berdiri. Namun, seluruh ruangan gereja penuh lumpur. Altar dan patung Yesus di dalam gereja masih terletak di tempat semula.
Padahal, kata Bernadus, jarak gereja dan sungai yang berada di dekat rumahnya lebih dekat. Sebagian sisi gereja memang dihantam banjir, tetapi masih kelihatan elok dari jalan raya.
Puluhan orang di Desa Amakaka tewas akibat banjir bandang itu. Beberapa rumah roboh dan terbawa banjir.
Baca juga: Diberikan dan Dipakaikan Jaket oleh Jokowi, Fransiskus: Senang Sekali, Tak Akan Saya Cuci
Fasilitas umum seperti sekolah rusak parah, tiang listrik merayap di tanah.
"Saya sudah dua kali alami bencana. Pertama rumah pernah terbakar, dan kini banjir bandang yang menimpa rumah dan tak bisa ditempati lagi. Saya sudah tidak punya apa-apa lagi karena musibah besar ini. Saya berharap ada dapat tempat baru untuk ditempati bersama keluarga karena lokasi rumah saya tidak bisa ditempati lagi," kata Bernadus.
Ia berharap pemerintah bisa mencari tempat lebih aman agar musibah seperti itu tak lagi dialami masyarakat Desa Amakaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.