Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Meninggal dan Ayah Gangguan Jiwa, Ini Sosok Bocah yang Dikeroyok Warga karena Panjat Pagar Warung,

Kompas.com - 09/04/2021, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rh bocah 13 dihajar hingga babak belur oleh warga saat memanjat pagar dan masuk halaman warung di kawasan Kotabaru Karawang pada Rabu (17/2/2021),

Ia ketahuan warga memanjat pagar sekitar pukul 02.00 WIB.

Rh dituduh warga akan mencuri. Bocah 13 tahun tersebut kemudian dipukuli waha dan diserahkan warga ke Polsek Kotabaru.

Ia juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Izza Cikampek.

Baca juga: Cerita Pilu di Balik Bocah Yatim Dihajar Massa karena Panjat Pagar, Ayahnya Alami Gangguan Jiwa

Ibu meninggal, ayah alami gangguan jiwa

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menjenguk Rh bercerita jika bocah tersebut adalah anak yatim. Sang ibu meninggal dunia dan ayahnya mengalami gangguan jiwa.

Rh sendiri pernah sekolah di salah satu pesantren di Cikopak, Purwakarta. Namun karena dianggap nakal, anak tersebut dikeluarkan dari pesantren.

Bocah tersebut juga sempat tinggal di Indramayu sebelum akhirnya balik ke Purwakarta.

Baca juga: Panjat Dinding Warung, Bocah Ini Dipukuli Massa dan Memaafkan, Sebut Hidup Sudah Ada yang Mengatur

Sebelum kejadian penganiayaan, Rh pulang dari masjid dan dijemput dua anak jalanan yag baru ia kenal.

Pertemuan Rh dengan dua anak jalanan itu adalah yang kedua. Oleh mereka Rh diajak memanjat pagar dan masuk ke halaman warung.

"Dia disangkanya maling, ya digebukin. Lalu diserahkan ke Polsek Kota Baru. Lalu dibawa ke rumah sakit untuk dibersihkan," kata Dedi.

Dedi mengatakan memanjat pagar warung adalah tindakan yang salah. Namun menghakimi seorang anak juga salah.

Baca juga: Didampingi Dedi Mulyadi, Bocah yang Dihakimi Massa Cabut Laporan ke Polisi

Ia mengatakan telah menanggung semua biaya Rh selama dirawat di Rumah Sakit Izza Cikampek.

Setelah ia Rh dibawa Dedi ke pesantren di Cireok untuk rehabilitasi.

"Saya sekarang punya pesantren di Cireok, khusus menangani anak-anak bandel," kata Dedi.

Cabut laporan

Dedi Mulyadi saat memeluk Rh dan YF, dua bocah Karawang yang bernasib memilukan.Istimewa Dedi Mulyadi saat memeluk Rh dan YF, dua bocah Karawang yang bernasib memilukan.
Kasus pengeroyokan yang dialami Rh sempat dilaporkan ke polisi.

Namun Rh memilih memaafkan warga dan pemilik warung yang mengeroyoknya. Rh juga meminta pamannya untuk mencabut laporan ke polisi.

Didampingi Dedi Mulyadi, Rh dan pamannya mencabut laporan ke polisi pada Kamis (8/4/2021).

Rh dan pemilik warung pun sepakat untuk berdamai.

Baca juga: Bocah 13 Tahun Dihajar Warga karena Panjat Pagar Dini Hari, Dimasukkan Pesantren Khusus Anak Bandel

"Kita harus saling memaafkan. Orang muslim itu semuanya adalah saudara," kata Rh. Tak hanya itu, Rh bahkan menyakinkan pamannya perihal hidup dan mati hingga sang paman bersedia mencabut laporannya.

"Sampai tadi meyakinkan uwanya, hidup itu sudah ada yang mengatur," tutur Dedi Mulyadi yang ikut mendampingi Rh mencabut laporan ke Polres Karawang.

Kasus ini, lanjut Dedi, diharapkan dapat dijadikan pelajaran bagi semua orang untuk tidak main hakim sendiri.

"Intinya hilangkan budaya kekerasan," tutur Dedi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com