Salin Artikel

Ibu Meninggal dan Ayah Gangguan Jiwa, Ini Sosok Bocah yang Dikeroyok Warga karena Panjat Pagar Warung,

Ia ketahuan warga memanjat pagar sekitar pukul 02.00 WIB.

Rh dituduh warga akan mencuri. Bocah 13 tahun tersebut kemudian dipukuli waha dan diserahkan warga ke Polsek Kotabaru.

Ia juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Izza Cikampek.

Ibu meninggal, ayah alami gangguan jiwa

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menjenguk Rh bercerita jika bocah tersebut adalah anak yatim. Sang ibu meninggal dunia dan ayahnya mengalami gangguan jiwa.

Rh sendiri pernah sekolah di salah satu pesantren di Cikopak, Purwakarta. Namun karena dianggap nakal, anak tersebut dikeluarkan dari pesantren.

Bocah tersebut juga sempat tinggal di Indramayu sebelum akhirnya balik ke Purwakarta.

Sebelum kejadian penganiayaan, Rh pulang dari masjid dan dijemput dua anak jalanan yag baru ia kenal.

Pertemuan Rh dengan dua anak jalanan itu adalah yang kedua. Oleh mereka Rh diajak memanjat pagar dan masuk ke halaman warung.

"Dia disangkanya maling, ya digebukin. Lalu diserahkan ke Polsek Kota Baru. Lalu dibawa ke rumah sakit untuk dibersihkan," kata Dedi.

Dedi mengatakan memanjat pagar warung adalah tindakan yang salah. Namun menghakimi seorang anak juga salah.

Ia mengatakan telah menanggung semua biaya Rh selama dirawat di Rumah Sakit Izza Cikampek.

Setelah ia Rh dibawa Dedi ke pesantren di Cireok untuk rehabilitasi.

"Saya sekarang punya pesantren di Cireok, khusus menangani anak-anak bandel," kata Dedi.

Namun Rh memilih memaafkan warga dan pemilik warung yang mengeroyoknya. Rh juga meminta pamannya untuk mencabut laporan ke polisi.

Didampingi Dedi Mulyadi, Rh dan pamannya mencabut laporan ke polisi pada Kamis (8/4/2021).

Rh dan pemilik warung pun sepakat untuk berdamai.

"Kita harus saling memaafkan. Orang muslim itu semuanya adalah saudara," kata Rh. Tak hanya itu, Rh bahkan menyakinkan pamannya perihal hidup dan mati hingga sang paman bersedia mencabut laporannya.

"Sampai tadi meyakinkan uwanya, hidup itu sudah ada yang mengatur," tutur Dedi Mulyadi yang ikut mendampingi Rh mencabut laporan ke Polres Karawang.

Kasus ini, lanjut Dedi, diharapkan dapat dijadikan pelajaran bagi semua orang untuk tidak main hakim sendiri.

"Intinya hilangkan budaya kekerasan," tutur Dedi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan | Editor : Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/113300978/ibu-meninggal-dan-ayah-gangguan-jiwa-ini-sosok-bocah-yang-dikeroyok-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke