Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Dedi Mulyadi, Bocah yang Dihakimi Massa Cabut Laporan ke Polisi

Kompas.com - 08/04/2021, 20:25 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Duduk perkara Rh, bocah asal Kotabaru, Karawang, yang dipukuli massa lantaran kedapatan memanjat dinding warung rampung. Laporan polisi atas kasus itu dicabut. Kedua belah pihak sepakat berdamai.

Rh datang bersama keluarganya ke Polres Karawang untuk mencabut laporan polisi itu, Kamis (8/4/2021). Ia juga didampingi Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang juga wakil ketua Komisi IV.

"Kita harus saling memaafkan. Orang muslim itu semuanya adalah saudara," ujar Rh ditemui usai mencabut laporan.

Dedi Mulyadi yang mendampingi pencabutan laporan itu, menyebut Rh sendiri yang meyakinkan pamannya untuk mencabut laporan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Jenguk Bocah Yatim yang Dihajar Warga karena Panjat Pagar

 

Dedi juga mengaku salut kepada Rh, meski masih bocah namun sudah mampu memaafkan.

"Sampai tadi meyakinkan uwanya, hidup itu sudah ada yang mengatur," ungkap Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengatakan, kedua belah pihak telah saling memaafkan dan mengikhlaskan.

"Daripada memperpanjang masalah yang belum tentu juga menguntungkan kedua belah pihak," ungkap dia.

Dedi menyebut masyarakat perlu belajar dari kasus Rh untuk tidak main hakim sendiri. Termasuk pada kasus pencurian. Sebab, penganiayaan juga bentuk dari tindak pidana.

"Intinya hilangkan budaya kekerasan," ungkap dia.

Pemilik warung, Wasum (62) mengungkapkan, ia dan pihak Rh telah saling memaafkan. Keduanya telah sepakat berdamai.

Awal mula kejadian

Diberitakan sebelumnya, bocah tersebut dihajar warga karena memanjat pagar dan masuk halaman warung.

Dedi mengatakan bocah tersebut berinisial Rh. Ibunya sudah meninggal, sementara ayahnya mengalami gangguan jiwa.

Korban pernah mengenyam pendidikan pesantren di Cikopak, Purwakarta. Namun karena nakal, ia pun dkeluarkan. Lalu bocah itu juga pernah ke Indramayu, namun balik lagi ke Purwakarta.

Berdasarkan pengakuannya, kata Dedi, bocah tersebut pulang dari masjid dijemput dua orang anak jalanan yang baru dikenalnya. Penjemputan itu adalah yang kedua kalinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com