Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kronologi Uang Rp 51 Juta Milik Nasabah Bank Raib| "Adikku, Ingin Lihat Adikku"

Kompas.com - 07/04/2021, 06:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Di Cianjur, Jawa Barat, nasabah bank kebingungan lantaran uang di rekening mereka raib secara tiba-tiba.

Pihak bank pun melakukan investigasi dan akan bertanggung jawab jika terbukti kasus yang menimpa nasabah adalah kejahatan skimming.

Sedangkan di Klaten, Jawa Tengah, seorang remaja tiba-tiba dipulangkan dalam kondisi tewas setelah mengikuti latihan silat.

Pemakaman diwarnai tangis pilu keluarga hingga sang kakak yang memanggil-manggil adiknya.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

1. Kronolgi hilangnya uang nasabah, ATM dipegang tapi ada penarikan

Sejumlah nasabah mendatang sebuah bank milik pemerintah cabang Cianjur untuk mempertanyakan uang tabungan mereka yang tiba-tiba raib, Senin (5/4/2021).istimewa Sejumlah nasabah mendatang sebuah bank milik pemerintah cabang Cianjur untuk mempertanyakan uang tabungan mereka yang tiba-tiba raib, Senin (5/4/2021).
Kejatahan skimming diduga dialami sejumlah nasabah bank di Cianjur, Jawa Barat. Nur merupakan salah satu nasabah bank yang menjadi korban.

Uang di rekening tabungan Nur sebesar Rp 51.400.000 tiba-tiba menghilang.

Ia merasa kebingungan lantaran tidak pernah melakukan penarikan uang sejumlah itu.

“Padahal, posisi ATM dan handphone (m-Banking) sedang saya pegang. Tapi, ada penarikan di tempat lain,” ujar dia.

Tak hanya Nur, ada beberapa nasabah lain yang juga mengalami hal yang sama.

Menanggapi hal tersebut, pihak bank akan melakukan investigasi dan bertanggung jawab mengganti uang nasabah jika memang mereka menjadi korban kejahatan skimming.

Baca juga: Kronologi Uang Nasabah Bank di Cianjur Raib, ATM dan HP M-Banking di Tangan, tapi Saldo Tiba-tiba Berkurang Rp 51 Juta

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
2. "Adikku, ingin lihat adikku"

Seorang remaja di Klaten, Jawa Tengah berinisial MRS (15) mengikuti latihan pencak silat dan pulang dalam kondisi tak bernyawa, Minggu (4/4/2021).

Keluarga pun terkejut dengan kedatangan jenazah MRS. Sebab, sebelumnya mereka tak mendapatka kabar apa-apa.

Jasad MRS kemudian dimakamkan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Ceper, Klaten.

Pemakaman diwarnai isak tangis keluarga dan kepiluan sang kakak.

"Adikku, ingin lihat adikku," ujar kakak almarhum, Ika Nesti.

Selama ini Ika hanya tinggal berdua dengan adiknya. Sang ibu meninggal dunia dan ayahnya merantau untuk bekerja di Kalimantan.

Ika tak menyangka adiknya pulang tak bernyawa.

Kini, Polres Klaten tengah menyelidiki kasus ini.

Baca juga: Tangis Kakak Remaja yang Tewas Usai Latihan Silat: Adikku, Ingin Lihat Adikku

3. Tak hanya almarhum komandan Brimob, 20 polisi juga meriang usai disuntik vaksin

Ilustrasi vaksin AstraZeneca, vaksin Covid-19 Inggris diproduksi di India. India lakukan embargo vaksin AstraZeneca menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.SHUTTERSTOCK/Elzbieta Krzysztof Ilustrasi vaksin AstraZeneca, vaksin Covid-19 Inggris diproduksi di India. India lakukan embargo vaksin AstraZeneca menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.
Seorang komandan kompi di Batalyon A Satuan Brimob Polda Maluku berinisial Iptu LT meninggal dunia lima hari usai mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca.

Iptu LT sempat mengeluhkan meriang pascapenyuntikan.

Tak hanya Iptu LT, rupanya gejala meriang tersebut juga dialami oleh 20 anggota polisi yang lainnya yang juga menjalani penyuntikan vaksin massal.

"Ada 20-an anggota kami yang alami meriang setelah vaksinasi massal itu, salah satunya Iptu LT, jadi ada banyak bukan Iptu LT sendiri," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat.

Dia mengatakan gejala itu adalah normal dan masuk dalam kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).

20 anggota yang sempat mengalami meriang itu kini kondisinya baik-baik saja dan bertugas seperti biasanya.

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

 

Sri Wahyuni (49) atau akrab disapa Yuni Sule penjual soto sewu asal Dusun Bolo, Desa Karangasem, Kelurahan Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Sri Wahyuni (49) atau akrab disapa Yuni Sule penjual soto sewu asal Dusun Bolo, Desa Karangasem, Kelurahan Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021).
4. Soto Rp 1.000 di Sragen, ini kisah penjualnya

Semangkuk hidangan soto di Jalan Raya Sragen Timur hanya dihargai Rp 1.000.

Pemiliknya ialah ibu dua anak yang bernama Sri Wahyuni atau Yuni Sule.

Usaha soto ini dijalani Yuni usai jualan sari kedelainya terpukul oleh pandemi Covid-19.

Dia pun mencoba menjual soto dengan harga terjangkau dan bisa dinikmati seluruh kalangan.

"Akhirnya saya pusing. Saya iseng-iseng pengin jualan soto sewu sak abane. Jadi mau pesan berapa aja insya Allah kita siap membikinkan," ungkap Yuni.

Tak hanya itu, Yuni pun menggratiskan sotonya pada pembeli setiap hari Jumat.

Baca juga: Kisah Yuni Jual Soto Rp 1.000 Per Porsi di Sragen, Setiap Jumat Bagi Soto dan Es Teh Gratis

5. Kabar buruh aksi besar-besaran, Menaker minta tahan diri

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) kedua (II) FKSPN di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (5/4/2021).Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) kedua (II) FKSPN di Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (5/4/2021).
Kabar buruh yang akan menggelar aksi demonstrasi besar pada Senin, 12 April 2021 mendatang direspons oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Aksi itu disebut sebagai penolakan terhadap omnibus law Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Ida meminta para buruh menahan diri.

"Saya belum dengar (rencana demo buruh). Saya kira ini kan pandemi belum selesai, saya kira semua harus mengurangi kumpul massa dalam jumlah besar dan tetap mengikuti prokes," ujar Ida usai membuka acara Munas II FKSPN di Hotel Grasia Semarang, Senin (5/4/2021).

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, demo yang akan diikuti buruh ini tak hanya dilakukan di DKI Jakarta, tetapi tersebar di 20 provinsi dan lebih dari 150 kabupaten/kota.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman, Rahmat Rahman Patty, Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor : Aprillia Ika, Pythag Kurniati, Dheri Agriesta, David Oliver Purba, Robertus Belarminus, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com