KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung menggelar sidang perdana dengan terdakwa Bahar Bin Smith dalam kasus penganiayaan sopir taksi online, Selasa (6/4/2021).
Sidang digelar melalui telekonferensi dengan terdakwa Bahar berada di Lapas Gunung Sindur.
Sidang perdana ini mengagendakan pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum.
Dalam dakwaannya, JPU Sukanda menyebut bahwa terdakwa dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang. Kekerasan tersebut mengakibatkan luka-luka.
Baca juga: Bahar bin Smith Kedinginan dan Ingin ke Toilet, Sidang Penganiayaan Sopir Taksi Ditunda 3 Menit
Penganiayaan ini sendiri terjadi pada Selasa 4 September 2018 di kediaman Habib Bahar, Perumahan Bukit Cimanggu Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor. Korban penganiayaan dalam kasus ini, yakni Andriansyah.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Tersangka Bahar bin Smith Dilimpahkan, Polisi Kejar Pelaku Lain
Saat itu, Andriansyah mengendarai Toyota Calya menjemput istri Bahar, Jigana Roqayah di kediamannya untuk berbelanja di Pasar Asemka, Jakarta Pusat.
Sorenya, mereka pulang. Namun di perjalanan, jalanan macet.
"Jihana Roqayah mengajak saksi korban Andriansyah untuk berhenti dan makan di rumah makan Padang di Jalan Mangga Besar sambil menunggu jalan tidak macet dan sekitar pukul 20.00 WIB mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju rumah Jihana Roqayah," ujar Sukanda.
Andriansyah dan Jihana, istri Bahar, tiba di rumah sekitar pukul 23.00 WIB dan Bahar menunggu di depan pintu lalu menghampiri Andriansyah serta masuk ke mobil minta diantar ke tempat parkir di mana mobil Bahar disimpan.
"Pada saat itu, terdakwa HB Assayid Bahar bin Smith berkata kepada saksi korban 'Nt tau ane?' lalu dijawab saksi korban Andriansyah 'tidak tau'. Kemudian terdakwa HB Assayid Bahar bin Smith mengatakan 'Ane Habib Bahar'," ujar Sukanda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.