KOMPAS.com - Nurhasanah (28) alias Nana, narapidana kasus terorisme di Lampung, Sumatera Selatan, mengaku menyesal telah memilih paham radikal dan bergabung dengan kelompok ISIS.
"Saya menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan saya tidak akan bergabung dengan amir atau kelompok teroris lainnya yang terlihat dan menyetujui aksi teror di manapun lainnya di dunia ini," kata Nurhasanah.
Lalu, dengan suara lantang, Nana menyatakan akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya berjanji setia kepada NKRI dan akan melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari segala tindakan aksi-aksi terorisme yang dapat mencegah persatuan Indonesia," kata Nurhasanah dengan suara lantang.
Tak hanya itu, dengan suara bergetar, Nana juga melepas baiatnya ke ISIS.
"Saya melepas baiat saya terhadap pemimpin Isis yaitu Abu Baqar Al Baqhadi maupun yang menggantikannya, yaitu Ibrhamim Al Hasyimi Al Quraishi atau pemimpin atau amir organisasi jihad lainnya," kata Nurhasanah.
Momen haru itu terjadi di area Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, Selasa (6/4/2021) pagi.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Karawang, Warga: Murah Senyum, tetapi...
Menurut Staf Sub Seksi Bimbingan Lapas Perempuan Bandar Lampung Lenny, selama mendapat bimbingan, paham radikalisme Nana diperolah dari suaminya.
Hal itu, menurut Lenny, diduga karena pemahaman Nana soal agama minim sehingga mudah terdoktrin.