Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bapenda di Makassar Disebut Tambah Kaya Rp 80 Miliar dalam 2 Tahun, Wali Kota: Kita Audit

Kompas.com - 06/04/2021, 14:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memastikan akan melakukan audit dan penelusuran untuk memeriksa kekayaan salah satu pejabat di wilayahnya.

Danny menyebut, harta pejabat yang menduduki posisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Makassar bertambah sebanyak Rp 80 miliar dalam waktu dua tahun.

"Kita akan melakukan audit dan melakukan penelusuran. Apalagi dia masih menjabat Bapenda Makassar sampai sekarang," tutur Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar.

Baca juga: Walkot Ungkap Ada Pejabat di Makassar Tambah Kaya Rp 80 M dalam 2 Tahun

Dinilai tak masuk akal

Ilustrasi kayaSHUTTERSTOCK Ilustrasi kaya
Danny mengungkapkan, penambahan harta kekayaan pejabat tersebut tidak masuk akal.

"Bukan bermaksud mencurigai, tapi secara logika tidak masuk di akal. Karena hanya menjabat dua tahun Kepala Bapenda Makassar, kenaikan kekayaannya sangat signifikan. Sedangkan wali kota tunjangannya banyak, tapi kenaikan kekayaannya tidak signifikan," tutur Danny.

Wali Kota menambahkan, seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Makassar memang wajib melaporkan harta kekayaan berupa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.

Selama menduduki posisi sebagai pejabat publik, mereka diminta terus melaporkan harta.

“Saya punya misi-misi di birokrasi adalah melanjutkan pelayanan publik kelas dunia yang bebas indikasi korupsi. Jadi persoalan itu pribadi, tapi kalau saya temukan indikasi korupsi. Pasti saya akan selesaikan ini,” sebut Danny.

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

 

IlustrasiMashable Ilustrasi
Ada kesalahan saat input

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Makassar Irwan menjelaskan persoalan ini bermula kesalahan menginput laporan kekayaan.

Irwan mengatakan, awalnya dia belum menginput seluruh aset yang dimiliki oleh istri dan keluarganya.

Sehingga, ketika dilakukan perbaikan dan pengisian data ulang, seolah terjadi lonjakan kekayaan yang signifikan.

"Ini ada kesalahpahaman yang saya lakukan pada LHKPN. Karena semua belakangan baru laporkan aset termasuk mik istri dan keluarga ke LHKPN. jadi terlihat mencolok," katanya.

"Saya sebagai penyelenggara negara, ya wajib laporkan kekayaan di LHKPN dan sudah diverifikasi oleh KPK. Jadi jangan lihat besarnya dong, tapi soal integritas saya yang berani mengungkap ke LHKPN," tutur Irwan.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com