SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak dua terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kota Surabaya dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, penangkapan itu tak terkait aksi teror di Makassar.
Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Purwokerto
"Penangkapan (terduga teroris) di Kabupaten Tuban dan Kota Surabaya tidak ada kaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasaar," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko dikonfirmasi Jumat (2/4/2021) malam.
Menurutnya, kedua teroris yang ditangkap itu berafiliasi dengan dua jaringan berbeda.
Terduga teroris S yang ditangkap di Surabaya berafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiah (JI). Sementara, terduga teroris R yang ditangkap di Tuban berafiliasi dengan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Keduanya dari kelompok berbeda. Ada yang dari JAD, dan ada yang dari JI," ucap Gatot.
Terduga teroris R diduga merencanakan penyerangan terhadap sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
"Soal itu masih didalami tim Densus 88," terang Gatot.
Kedua terduga teroris itu ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. S ditangkap di rumahnya di Jalan Simo Pomahan Surabaya.
Sedangkan, R ditangkap di Purboyo Mayangsekar, Kabupaten Tuban.
Pekan lalu, Tim Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jatim juga menangkap dua terduga teroris di Nganjuk dan Tulungagung.
Di Nganjuk, terduga teroris berinisial LAM ditangkap di Dusun Kentingan Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso. Sementara di Tulungagung tim gabungan menangkap NMR di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.