Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Komandan Brimob Meninggal, Istrinya Sempat Lihat Almarhum Terbaring di Sofa dalam Kondisi Lemas

Kompas.com - 05/04/2021, 06:44 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat mengatakan, sebelum Komandan Kompi Batalion A Brimob Polda Maluku Iptu LT meninggal, istrinya sempat melihat suaminya terbaring lemas di sofa.

Kata Roem, Iptu LT meninggal pada Minggu (4/4/2021) pagi. Malamnya, ia sempat mengeluh sesak napas.

"Memang sempat sesak napas tadi malam jam 12, lalu tadi pagi istrinya lihat suaminya sudah terbaring di sofa, lalu dibawa ke rumah sakit, ternyata sudah meninggal," kaat Roem kepada Kompas.com via telepon, Minggu.

Sempat divaksin

 Ilustrasi vaksinasi. Dok. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi.

Kata Roem, almarhum awalnya mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di lapangan upacara Polda Maluku di kawasan Tantui pada Selasa 30 Maret 2021. Ia disuntik vaksin AstraZeneca.

Sebelum disuntik vaksin, Iptu LT menjalani screening kesehatan. Dokter juga mewawancarai kondisi kesehatan polisi tersebut.

Sehari setelah divaksin, lanjut Roem, Iptu LT mengalami gejala meriang, lalu dibawa sang istri ke rumah sakit. Saat diperiksa, tidak ada penyakit apa-apa.

"Lalu diberi obat. Setelah itu korban minum lalu sembuh lagi seperti biasa," ungkapnya.

Baca juga: Usai Divaksin, Komandan Brimob Meriang, Sembuh, Sesak, lalu Meninggal

 Ternyata positif Covid-19

Ilustrasi virus corona, Covid-19Shutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19

Kata Roem, Iptu LT meninggal setelah positif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil tes swab.

"Almarhum ini ternyata positif Covid-19, pemeriksaan (swab) dilakukan tadi setelah korban meninggal dunia dan hasilnya keluar positif," ujarnya.

Namun, Roem tidak membeberkan secara detail sejak kapan Iptu LT terpapar Covid-19 dan dari mana penularannya.

Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal Setelah Divaksin Ternyata Positif Covid-19, Satgas Lakukan Tracing

Lakukan tracing

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku dr Doni Rerung mengatakan, pihaknya akan melakukan pelacakan untuk menelusuri penyebaran virus tersebut.

Tracing akan dilakukan Satgas Covid-19 pada hari ini, Senin (5/4/2021).

"Nanti besok (Senin) itu akan dilakukan tracing bagi orang-orang terdekat, sahabat, dan keluarga," kata Doni kepada Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19


Doni mengaku, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pimpinan Rumas Sakit (RS) Bhayangkara Polda Maluku untuk membahas persiapan pelacakan.

Menurutnya, koordinasi dilakukan karena pihaknya juga akan melakukan tracing di rumah sakit, termasuk yang merawatnya akan diperiksa.

"Ini kan sudah dibicarakan Satgas, langkah selanjutnya berdasarkan hasilnya itu positif maka besok itu sesuai tadi saya sudah bicara dengan Karumkit (Kepala Rumah Sakit)," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Pria Asal Jakarta yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya: Saya Tidak Tahu Aturan di Sini

 

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Farid Assifa, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com