Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Divaksin, Komandan Brimob Meriang, Sembuh, Sesak, lalu Meninggal

Kompas.com - 04/04/2021, 15:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Salah satu komandan kompi di Satuan Brimob Polda Maluku dilaporkan meninggal dunia, Minggu pagi (4/3/2021).

Almarhum yang diketahui berinisial Iptu LT dilaporkan meninggal berselang lima hari setelah ia disuntik vaksin AstraZeneca saat vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku di kawasan Tantui pada Selasa (30/3/2021) pekan kemarin.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, sebelum Iptu LT meninggal, istri almarhum sempat melihat suaminya itu terbaring di sofa dalam kondisi lemas.

"Benar yang bersangkutan (Iptu LT) meninggal tadi pagi. Jadi sebelum dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan sudah meninggal," kata Roem kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu.

Baca juga: Mendagri Tito: 10 Juta Vaksin AstraZeneca yang KIta Pesan Terlambat, gara-gara Covid di India Meledak

Roem menjelaskan almarhum awalnya mengikuti vaksinasi massal Covid-19 pada tanggal 30 Maret. Namun keesokan harinya, ia mengalami gejala meriang.

Setelah itu, lusanya, almarhum dibawa ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

"Jadi tanggal 30 kemarin itu korban ikut vaksinasi, besoknya tanggal 31 korban alami meriang lalu korban bersama istrinya ke rumah sakit. Saat diperiksa tidak ada penyakit apa-apa, lalu korban diberi obat. Setelah itu korban minum lalu sembuh lagi seperti biasa," ungkapnya.

Namun entah mengapa, lima hari setelah menerima vaksin, Iptu LT meninggal.

Menurut Roem, sebelum meninggal pagi tadi, malamnya almarhum sempat mengeluh sesak nafas.

"Jadi tidak bisa kita bilang karena vaksin, memang sempat sesak nafas tadi malam jam 12 lalu tadi pagi istrinya lihat suaminya sudah terbaring di sofa, lalu dibawa ke rumah sakit, ternyata sudah meninggal," ungkapnya.

Baca juga: Rekomendasi Komnas PP KIPI Vaksin AstraZeneca Aman, Pemprov Sulut Lanjutkan Penyuntikan

Saat disinggung riwayat penyakit yang diderita korban, Roem mengaku pihaknya masih melakukan penelusuran.

"Kalau soal riwayat penyakit saya tidak tahu kita masih menelusurinya. Yang jelas sekali lagi kita tidak bisa bilang ini karena vaksin," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com