KOMPAS.com - Enam orang pria ditangkap polisi usai video dugaan penganiayaan terhadap satwa langka simpai di Sumatera Barat viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak simpai seperti sedang dianiaya dan para remaja tersebut tertawa terbahak-bahak.
Namun yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang dibayangkan. Enam pria tersebut kemudian dilepas oleh kepolisian.
Baca juga: Sekelompok Remaja Siksa Satwa Langka Sambil Terbahak-bahak, Pelaku Bisa Terancam 5 Tahun Penjara
Enam orang mulanya ditangkap dengan dugaan penganiayaan terhadap satwa langka. Mereka rupanya adalah murid-murid padepokan silat.
Mereka berenam dianggap memiliki peran berbeda-beda, yakni MR (15) memegang ekor simpai, HF (32) memegang karung, TPT (16) dan JM (45) terlihat berdiri di video, A (17) perekam video, dan RM (18) yang menyebar video.
Dalam pemeriksaan, enam pria itu tidak terbukti menganiaya, bahkan mereka justru menolongnya.
Saat mereka hendak menolong simpai yang jatuh dari pohon, reaksi simpai justru menjerit dan membuat mereka tertawa.
"Mereka berniat menolongnya, tapi simpai bereaksi menjerit sehingga mereka tertawa seolah-olah menikmati kejadian itu," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Ade Putra yang dihubungi Kompas.com, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: 6 Pria yang Diduga Menyiksa Satwa Langka Dibebaskan, BKSDA: Mereka Menolong Simpai yang Terluka