Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL Tetapkan Salatiga sebagai Kota Vanili

Kompas.com - 31/03/2021, 18:25 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Kota Salatiga, Jawa Tengah, ditetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai Kota Vanili.

Penetapan ini karena Pemerintah Kota Salatiga dianggap berpihak kepada petani vanili.

Syahrul mengatakan budidaya vanili terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Saat ini, harga vanili mencapai Rp 2,5 juta per kilogram.

"Pertanian di era saat ini tidak membutuhkan lahan yang luas, bahkan bisa dilakukan di dalam rumah. Tapi memang sistemnya perlu dibenahi, hilirisasi dan kelembagaan, hingga konsepsi pengelompokan dan industrialisasi yang bermuara ke pabrik," ungkapnya di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Wali Kota Salatiga Minta Warga Lapor apabila Ada yang Mencurigakan di Tempat Ibadah

Menurutnya, sektor pertanian adalah yang paling siap menghadapi Covid-19.

"Kita semua harus konsentrasi pada produktivitas. Gubernur dan wali kota harus kerja bareng, harus bicara di lapangan jangan hanya teori. Vanili ini bisa untuk kosmetik, farmasi, dan makanan jadi harus didorong terus," paparnya.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengungkapkan pekerjaan sebagai petani saat ini menjadi dambaan.

"Kita lihat banyak petani milenial, orientasi bisnis tak lagi di kantor megah, tapi yang efektif efisien," jelasnya.

Baca juga: Dosen UKSW Ciptakan Permen Imunomodulator untuk Tingkatkan Imunitas

Bambang menilai banyak tanah, termasuk milik Badan Usaha Milik Negara, yang tidak produktif.

"Nanti kita bisa dorong bank pemerintah untuk mendukung para petani, pemda turun tangan. Tugas petani fokus menanam tapi harus konsisten," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com