KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan pentingnya ketersediaan kantong darah di masa pandemi Covid-19.
Seluruh komponen masyarakat bisa bersinergi untuk memenuhi kebutuhan kantong darah di Bali.
Baca juga: Fakta Mercy Halangi Mobil Damkar, Viral di Medsos, Pengemudi Minta Maaf dan Tidak Diberi Sanksi
"Kegiatan donor darah dan kerja sama dengan banyak pihak harus dilanjutkan dengan bersinergi dan berkesinambungan," kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu saat penandatanganan MoU antara PMI Bali dengan PHRI Bali, BHA, dan BOC Indonesia, di Denpasar, Senin (29/3/2021).
Menurutnya, para pemilik hotel dan restoran itu akan mengarahkan para staf mereka yang sehat untuk menjadi donor.
"Dengan demikian, saat orang lain membutuhkan darah, PMI Bali sudah siap dengan ketersediaannya. Sebagai sesama manusia yang bertanggung jawab bagi keberlangsungan hidup sesamanya, saya harapkan mau berbagi darah melalui donor-donor yang dilakukan banyak pihak demi kepentingan bersama," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Penandatangan MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari program pemerintah sejak lima tahun lalu.
Sehingga, Cok Ace mengatakan, sinergi antara pemerintah dan swasta perlu didorong untuk meningkatkan rasa kebersamaan. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda.
"Penting juga ditingkatkan kesadaran bagi donor plasma darah. Karena seperti yang diketahui, terapi plasma darah Covid-19 menjadi salah satu perawatan yang dilakukan pada pasien Covid-19," ucapnya.
Dia menambahkan, metode penyembuhan terapi plasma konvalesen itu memanfaatkan darah antibodi dari darah penyintas Covid-19.
Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra menambahkan, kerja sama tersebut mempersiapkan PMI Bali dalam menghadapi bencana dan melibatkan semua lini terutama di jajaran pariwisata, dengan mempersiapkan tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat.
Baca juga: Khofifah Minta Laporkan jika Dana Hibah Pemprov Jatim Disunat, Tahun Ini Dianggarkan Rp 1,2 Triliun
Oleh karena itu, apabila terjadi bencana, relawan PMI yang berjumlah ribuan orang akan siap bergerak di masing-masing wilayahnya.
"Dengan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman ini, kami harapkan mampu menumbuhkan semangat dan kesadaran setiap warga Bali untuk ikut mendonorkan darahnya," kata Alit Putra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.