KOMPAS.com - Kasus seorang petugas keamanan (satpam) Hotel Puri Santrian di Kawasan Pantai Sanur, Bali, yang mengusir warga bernama Mirah Sugandhi dari pantai menjadi sorotan.
Sekuriti bernama Alit tersebut akhirnya meminta maaf dan mengaku hanya menjalankan tugas.
"Tidak ada maksud saya berbuat tidak baik. Saya cuma menjalankan tugas dan menertibkan pantai dan sekitarnya," kata Alit melalui video yang diterima Kompas.com dari pemilik Puri Santrian, IB Gede Sidartha Putra, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Heboh Warga Diusir Sekuriti Hotel dari Pantai Sanur, Ini Kata Dispar Bali
Sementara itu, menurut pemilik Hotel Puri Santrian, Puri Santrian, IB Gede Sidartha Putra, insiden itu karena masalah miskomunikasi.
Dirinya pun menegaskan, semua pantai di wilayah Sanur adalah milik umum.
“Semua beach milik publik, sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak boleh ada pelarangan dari hotel. Saya pikir ini miskomunikasi dan kami tidak pernah melarang masyarakat, apalagi masyarakat Sanur,” kata dia.
Insiden itu tak luput dari pemerintah daerah setempat. Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Dezire Mulyani menyayangkan hal itu bisa terjadi.
Baca juga: Oknum Sulinggih di Bali Diduga Cabuli Perempuan Bersuami