Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Kabur Pacar 15 Hari Sampai ke Bali, Pria Ini Jual HP untuk Ongkos, Tidur Numpang di Rumah Orang

Kompas.com - 25/03/2021, 06:38 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kisah cinta NF dengan kekasihnya yang masih di bawah umur yang juga tetangganya di Garut berakhir di kantor polisi.

Pria NF ditahan polisi karena pergi bersama sang pacar tanpa seizin orangtua pacarnya selama 15 hari.

NF mengaku, mereka pergi atas kesepakatan bersama tanpa ada paksaan. Selama 15 hari, NF membawa pacarnya hingga ke Bali menggunakan bus dengan ongkos yang didapat dari menjual ponsel. 

"Dapat uang dari jual HP," kata NF saat ditanya wartawan dari mana mendapat uang.

NF yang diketahui saat ini telah tinggal di Bandung mengungkapkan, setelah bertemu pacarnya di Garut, kemudian mereka pergi ke Bandung.

 

Baca juga: Ramai Disebut Korban Penculikan, Siswi SMA Garut Pergi dengan Pacar, Orangtua Lapor Polisi

Dari Bandung, mereka pun lantas pergi ke Demak menggunakan bus umum. Dari Demak, perjalanan dilanjutkan ke Bali menggunakan bus umum hingga saat meninggalkan Bali, dirinya diamankan aparat kepolisian.

"Rencananya dari Banyuwangi mau pulang," katanya.

NF mengaku, selama melakukan perjalanan bersama pacarnya, untuk tidur ia mendapat tumpangan dari warga di tempat yang disinggahinya.

Kapolres Garut AKBP Beny Adi Cahyono memgungkapkan, kepergian NF dengan pacarnya ini telah berulangkali dilakukan. Namun, agar tidak dimarahi orangtu, pacarnya diminta mengaku diculik.

"Ini kejadian berulang dengan motif yang sama, jadi pergi berdua dengan tersangka, tapi biar tidak dimarahi orangtua, bilang diculik," jelas Beny.

Baca juga: Kronologi Munculnya Klaster Senam Tasikmalaya, Berawal Acara Ultah Klub di Papandayan Garut

Beni sendiri mengakui, sampai saat ini motif pelaku membawa pergi korban karena suka sama suka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residvis Kasus Pembununan dan KDRT

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residvis Kasus Pembununan dan KDRT

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com