Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Bali Sebut Ketersediaan Darah Jadi Prioritas di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 29/03/2021, 23:51 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan pentingnya ketersediaan kantong darah di masa pandemi Covid-19.

Seluruh komponen masyarakat bisa bersinergi untuk memenuhi kebutuhan kantong darah di Bali.

Baca juga: Fakta Mercy Halangi Mobil Damkar, Viral di Medsos, Pengemudi Minta Maaf dan Tidak Diberi Sanksi

"Kegiatan donor darah dan kerja sama dengan banyak pihak harus dilanjutkan dengan bersinergi dan berkesinambungan," kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu saat penandatanganan MoU antara PMI Bali dengan PHRI Bali, BHA, dan BOC Indonesia, di Denpasar, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, para pemilik hotel dan restoran itu akan mengarahkan para staf mereka yang sehat untuk menjadi donor.

"Dengan demikian, saat orang lain membutuhkan darah, PMI Bali sudah siap dengan ketersediaannya. Sebagai sesama manusia yang bertanggung jawab bagi keberlangsungan hidup sesamanya, saya harapkan mau berbagi darah melalui donor-donor yang dilakukan banyak pihak demi kepentingan bersama," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.

Penandatangan MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari program pemerintah sejak lima tahun lalu.

Sehingga, Cok Ace mengatakan, sinergi antara pemerintah dan swasta perlu didorong untuk meningkatkan rasa kebersamaan. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda.

"Penting juga ditingkatkan kesadaran bagi donor plasma darah. Karena seperti yang diketahui, terapi plasma darah Covid-19 menjadi salah satu perawatan yang dilakukan pada pasien Covid-19," ucapnya.

Dia menambahkan, metode penyembuhan terapi plasma konvalesen itu memanfaatkan darah antibodi dari darah penyintas Covid-19.

Ketua Palang Merah Indonesia Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra menambahkan, kerja sama tersebut mempersiapkan PMI Bali dalam menghadapi bencana dan melibatkan semua lini terutama di jajaran pariwisata, dengan mempersiapkan tenaga ahli yang sudah memiliki sertifikat.

Baca juga: Khofifah Minta Laporkan jika Dana Hibah Pemprov Jatim Disunat, Tahun Ini Dianggarkan Rp 1,2 Triliun

Oleh karena itu, apabila terjadi bencana, relawan PMI yang berjumlah ribuan orang akan siap bergerak di masing-masing wilayahnya.

"Dengan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman ini, kami harapkan mampu menumbuhkan semangat dan kesadaran setiap warga Bali untuk ikut mendonorkan darahnya," kata Alit Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com