YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Takziah di Dusun Blekik, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memunculkan klaster penularan Covid-19.
Dari pemeriksaan swab antigen, ada puluhan orang yang dinyatakan positif.
"Kemarin saya tanyakan yang Sardonoharjo, dan memang dibetulkan," ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Satu Orang dari Klaster Senam Tegal Meninggal Sepulang Piknik, Ini Kata Bupati
Berty menyampaikan, kasus ini awalnya dari takziah. Selang beberapa hari, ternyata salah satu pemilik rumah merasakan adanya gejala.
Setelah merasakan gejala, pemilik rumah kemudian memutuskan untuk memeriksa kondisinya.
"Merasakan ada gejala, lalu tuan rumahnya periksa dan hasilnya positif," tegasnya.
Dari hasil positif tersebut, pada 24 Maret 2021, tim puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi ke Dusun Blekik.
Kemudian, ditindaklanjuti tracing dengan pemeriksaan swab antigen terhadap semua orang yang sempat kontak.
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 di Kabupaten Tegal, Bupati Umi Salahkan Satgas Jogo Tonggo
Jumlah warga yang hadir 207. Warga yang tidak melakukan kontak sebanyak 16 orang. Jumlah warga yang diperiksa swab antigen 148 orang.
"Hasilnya, 22 orang dinyatakan positif antigen. Sedangkan 126 dinyatakan negatif," tegasnya.
Pada 26 Maret 2021, pihak puskesmas melakukan swab antigen massal kedua di Dusun Blekik.
Peserta yang hadir dalam antigen ada 174 orang. Sebanyak 152 orang dinyatakan negatif.
"Hasilnya yang positif antigen 22 orang," tandasnya.
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 Komunitas Sepeda dan Pegawai BPN di Sintang Kalbar
Mereka yang dinyatakan positif tersebut, lanjutnya, langsung dibawa ke selter Gemawang untuk menjalani isolasi.
Sedangkan yang hasilnya negatif diminta untuk karantina di rumah masing-masing dan dipantau oleh tim gugus tugas.
"Sudah diisolasi di sana (selter Gemawang). Yang negatif karantina di rumah masing-masing selama 10 hari," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.