Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Pemudik, Pemkab Sumedang Bikin Posko Ketupat Lebaran

Kompas.com - 26/03/2021, 12:58 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kebijakan Menteri Perhubungan yang tidak melarang mudik pada Lebaran atau Idul Fitri tahun 2021 ini membuat Pemkab Sumedang khawatir.

Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra mengatakan, pada bulan Ramadan nanti dipastikan banyak warga Sumedang yang merantau melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.

"Pada Ramadan ini pastinya akan banyak warga yang mencari nafkah di luar daerah pulang ke Sumedang," ujar Irwansyah kepada Kompas.com, Kamis (25/3/2021).

Irwansyah menuturkan, agar tidak muncul klaster pemudik pada Lebaran ini, Pemkab Sumedang melalui Satgas Penanganan Covid-19 harus melakukan pengawasan ekstra ketat.

"Jadi tidak hanya aturan memakai masker, kami rasa harus diterapkan kembali aturan yang sudah diterapkan pada Ramadan 2020, tahun lalu. Kami memandang ini penting, sebab memang lebih baik menjaga dari pada mengobati," tutur Irwansyah.

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei 2021, Masyarakat Diimbau Tak Bepergian Sebelum dan Setelahnya

Irwansyah menyebutkan, pengetatan aturan terkait protokol kesehatan ini harus dilakukan ketika mulai memasuki bulan Ramadan.

"Pengetatan aturan itu salah satunya yaitu terkait pembatasan jumlah penumpang pada kendaraan. Selain itu, jangan karena sudah divaksin, warga lupa memakai masker dan malah melanggar protokol kesehatan lainnya," sebut Irwansyah.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, saat ini Sumedang masih memperpanjang PSBB Proprosional dan PPKM Mikro.

Baca juga: Pemerintah: Meski Mudik Dilarang, Cuti Bersama Idul Fitri Tetap Ada

Tujuannya, kata Erwan, untuk menekan angka penularan Covid-19. Dengan kata lain, melalui PSBB Proporsional dan PPKM Mikro ini masyarakat tetap dibatasi dalam melakukan aktivitas.

"Tentunya, pengawasan protokol kesehatan ini terus kami lakukan. Tidak hanya nanti saat Ramadan, tapi dari sekarang juga sudah dilakukan. Ini agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujar Erwan kepada Kompas.com usai meninjau vaksinasi untuk 700 pedagang di Pasar Sumedang Kota, Kamis.

Erwan menuturkan, terkait pembatasan jelang mudik Lebaran, bisa saja nantinya memaksimalkan Posko Ketupat Lebaran.

"Apakah nanti akan kembali ada posko khusus, kita lihat perkembangannya nanti. Tapi Posko Ketupat Lebaran yang sudah ada tiap tahunnya nanti bisa dimaksimalkan untuk memantau pemudik juga," kata Erwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com