Dia tidak mempermasalahkan Fahri yang seringkali mengkritik ayahnya, Presiden Joko Widodo.
"Kritis itu kan memang dibutuhkan. Jadi ya wajarlah. Saya lihat Pak Fahri bagus selama ini (memberikan kritik)," ungkap Kaesang.
Bahkan ia mengaku tidak pernah jengkel dengan kritikan-kritikan pedas Fahri Hamzah.
"Enggak pernah sama sekali. Kalau saya jengkel tidak mungkin di sini," kata dia.
Baca juga: 5 Fakta Pertemuan Gibran dan Fahri Hamzah, Titip Partai Gelora hingga Kaesang Ketahuan Ngefans
Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak mengatakan ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.
Saat kejadian itu, para jemaat yang melakukan ibadah kedua di gereja tersebut telah pulang dan mulai masa pergantian untuk ibadah selanjutnya.
Dari keterangan yang didapat dari petugas keamanan gereja, ada dua orang mencurigakan datang dengan menggunakan sepeda motor.
Namun, tak berselang lama ledakan terjadi di depan pintu masuk gereja tersebut.
"Sempat mereka mau memaksa masuk tapi ditahan oleh petugas keamanan gereja karena dianggap mencurigakan," jelasnya.
Baca juga: Dua Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Memaksa Masuk ke Gereja Katedral Makassar
Ia mengatakan ledakan terjadi persis setelah ibadah misa kedua sekitar pukul 10.30 Wita.
"Umat yang ikut ibadah kedua sudah pada pulang. Kebetulan gereja punya beberapa pintu masuk dan pintu keluar. Jadi tidak konsentrasi di di satu pintu," katanya, Minggu.
Ketika umat misa kedua pulang dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor mau masuk ke lokasi gereja.
"Tapi sudah diamati petugas keamanan kami dan dia menahan di pintu itu gerbang dan di situlah terjadi ledakan," kata Wilhelmus.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Gereja Katedral, Pelaku Naik Motor dan Ledakkan Diri