KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Ledakan tersebut ternyata bom bunuh diri. Hingga Minggu sore, ada sekitar 20 orang yang mengalami luka-luka.
Sementara itu di Solo, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di rumah dinasnya, Loji Gandrung, Sabtu (27/3/2021).
Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya Gibran menjadi Wali Kota Solo, Fahri juga membawa misi memperkenalkan partai barunya.
Selain masalah politik, pertemuan itu juga menguak fakta bahwa adik Gibran, Kaesang Pangarep ternyata mengidolakan Fahri.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:
Ternyata sumber suara berasal dari ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
Menurutnya tidak ada bangunan yang hancur akibat ledakan tersebut. Sebab, ledakan terjadi di pintu masuk sebelah kanan Gereja Katedral Makassar.
Ia juga mengatakan jika Jalan Kartini dipasang garis polisi.
"Aparat keamanan sudah turun, aparat sedang menandai beberapa pecahan yang ada," kata Armin.
Baca juga: Ledakan Terjadi di Depan Gereja Katedral Makassar
Selain mengucapkan selamat atas terpilihnya Gibran menjadi Wali Kota Solo, Fahri juga membawa misi memperkenalkan partai barunya.
Saat pertemuan terungkap fakta jika adik Gibran, Kaesang Pangarep ternyata mengidolakan Fahri.
"Saya suka aja cara bicaranya beliau (Fahri Hamzah)," kata Kaesang.
Baca juga: Sejumlah Petinggi Partai Merapat ke Gibran, Ada Apa?
Dia tidak mempermasalahkan Fahri yang seringkali mengkritik ayahnya, Presiden Joko Widodo.
"Kritis itu kan memang dibutuhkan. Jadi ya wajarlah. Saya lihat Pak Fahri bagus selama ini (memberikan kritik)," ungkap Kaesang.
Bahkan ia mengaku tidak pernah jengkel dengan kritikan-kritikan pedas Fahri Hamzah.
"Enggak pernah sama sekali. Kalau saya jengkel tidak mungkin di sini," kata dia.
Baca juga: 5 Fakta Pertemuan Gibran dan Fahri Hamzah, Titip Partai Gelora hingga Kaesang Ketahuan Ngefans
Saat kejadian itu, para jemaat yang melakukan ibadah kedua di gereja tersebut telah pulang dan mulai masa pergantian untuk ibadah selanjutnya.
Dari keterangan yang didapat dari petugas keamanan gereja, ada dua orang mencurigakan datang dengan menggunakan sepeda motor.
Namun, tak berselang lama ledakan terjadi di depan pintu masuk gereja tersebut.
"Sempat mereka mau memaksa masuk tapi ditahan oleh petugas keamanan gereja karena dianggap mencurigakan," jelasnya.
Baca juga: Dua Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Memaksa Masuk ke Gereja Katedral Makassar
Ia mengatakan ledakan terjadi persis setelah ibadah misa kedua sekitar pukul 10.30 Wita.
"Umat yang ikut ibadah kedua sudah pada pulang. Kebetulan gereja punya beberapa pintu masuk dan pintu keluar. Jadi tidak konsentrasi di di satu pintu," katanya, Minggu.
Ketika umat misa kedua pulang dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor mau masuk ke lokasi gereja.
"Tapi sudah diamati petugas keamanan kami dan dia menahan di pintu itu gerbang dan di situlah terjadi ledakan," kata Wilhelmus.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Gereja Katedral, Pelaku Naik Motor dan Ledakkan Diri
Usaha tersebut awalnya karena ia jenuh berada di rumah saat pandemi. Ia pun membeli sepasang kura-kura gurun sahara yang ketika itu berukuran 27 sentimeter seharga Rp 30 juta.
Merasa kurang, Andre kembali membeli satu lagi kura-kura jantan.
"Kura-kura ini asalnya dari Afrika, tapi saya beli di Indonesia karena waktu itu impor masih ditutup akibat pandemi,"kata Andre, Sabtu (27/3/2021).
Ia kemudian belajar ternak secara otodidak. Setelah mencoba, kura-kuranya bertelur dan kura-kura yang baru menetas dengan ukuran 5 sentimeter dihargai Rp 1,3 juta.
Merasa permintaan kura-kura jenis Sulcata tinggi peminat, Andre pun membeli 10 kura-kura pejantan dan 24 betina ukuran besar untuk diternakkan.
Baca juga: Berawal dari Iseng, Andre Raup Untung Puluhan Juta dari Ternak Kura-kura Gurun Sahara
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati, Setyo Puji, Farid Assifa, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.