Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikenal sebagai Obat Kanker, Kayu Akar Bajakah Raih Prestasi Dunia

Kompas.com - 28/03/2021, 20:03 WIB
Kurnia Tarigan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.comKayu akar bajakah asal Kalimantan Tengah, semakin dikenal luas, bahkan hingga mendunia.

Anjellita, siswi kelas XI sekolah menengah atas (SMA) di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, berhasil membawa kayu akar bajakah meraih medali emas tingkat dunia pada International British Innovation, Invention, Technology Exhibition (IBIX) Award 2020.

Anjellita dan kayu akar bajakah menang dalam ajang yang digelar pada Desember 2020, dalam kategori industri.

Berawal dari Korea Selatan

Sebelumnya, akar bajakah asal Kalimantan Tengah ini pernah meraih prestasi tingkat internasional dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan pada Juli 2019.

Setelah itu, akar kayu bajakah sempat diburu banyak orang untuk dijual.

Baca juga: Mahasiswa di Banjarmasin Olah Kayu Bajakah Jadi Hand Sanitizer

Kayu bajakah menjadi pembahasan penting dalam dunia kesehatan, karena disebut sebagai obat kanker.

Penelitian para siswa di Kota Palangkaraya menyebut bahwa kayu bajakah bisa sebagai obat kanker payudara.

Banyak penderita kanker payudara yang sudah merasakan manfaat setelah mengonsumsi akar bajakah.

Hal itu yang membuat Anjellita terus mendalami Kayu Akar Bajakah tersebut.

Bersama dengan Helita yang merupakan guru pembimbing karya ilmiah di sekolahnya, Anjellita sepakat untuk mencoba mendaftarkan kayu akar bajakah dalam ajang bergengsi IBIX Award 2020 yang akan dilaksanakan di London, Inggris.

“Saya tertarik meneruskan penelitian kayu akar bajakah, karena sudah banyak yang merasakan manfaat baiknya," kata Anjellita kepada Kompas.com, sambil menunjukkan piagam dan medali emas yang berhasil diraihnya, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Remaja Penderita Tumor Berharap Setelah Minum Rebusan Kayu Bajakah, Tangannya Tak Perlu Diamputasi

Raih medali emas

Lomba IBIX tersebut sedianya dilaksanakan pada Mei 2020. Namun, tertunda karena pandemi virus corona yang melanda dunia.

Pada November 2020, pihak penyelenggara meminta agar akar bajakah yang diklaim sebagai obat kanker payudara, dikirim dalam bentuk bahan jadi yang sudah dikemas.

Anjellita juga diminta menuliskan karya ilmiah dan yang diperlukan lainnya.

Perlombaan ini akhirnya tetap digelar secara virtual, tanpa kehadiran para peserta.

“Acaranya sempat ditunda karena kondisi pandemi. Tapi kemudian kami dapat informasi bahwa acara akan tetap dilaksanakan, walau secara virtual. Tapi kami tidak bisa menyaksikan, karena perbedaan waktu antara Palangkaraya di Indonesia dengan London," kata Anjellita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com