Anjellita mengaku sangat bahagia saat menerima hasil pengumuman melalui e-mail.
Penyelenggara IBIX menyatakan Anjellita mendapatkan medali emas untuk inovasi pengobatan dan kesehatan masyarakat.
Kali ini, Anjellita dengan akar bajakahnya tidak lagi bersaing di tingkat pelajar, namun bersaing dalam kategori industri yang diikuti oleh 50 negara lainnya.
IBIX kembali memberikan tawaran kepada Anjellita untuk melanjutkan kejuaraan tahap selanjutnya, yaitu tahap Special Award.
Namun, karena menyadari biaya yang dibutuhkan besar, Anjellita dan tim akhirnya menyatakan mundur dan cukup meraih medali emas dalam kategori industri.
“Saya sempat ditawarkan oleh pihak penyelenggara untuk ikut dalam ajang Spesial Award. Tapi karena harus ada tambahan anggaran, sementara saya sudah tidak memiliki anggaran lagi, akhirnya memilih untuk tidak ikut dalam ajang Spesial Award," kata dia.
Baca juga: Waspada Terhadap Jenis Kayu Bajakah yang Mengandung Racun
Meski demikian, Anjellita tetap berkeinginan untuk terus melanjutkan penelitian akar bajakah.
Ia berharap kayu bajakah bisa diproduksi untuk kepentingan kesehatan orang banyak, khususnya bagi penderita kanker payudara.
Penelitian kayu bajakah juga sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa banyak varian atau jenis akar bajakah yang tidak semua bisa dikonsumsi sebagai obat.
Bahkan, menurut Anjellita, ada varian atau jenis dari akar bajakah yang justru beracun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.