Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Progres Terbaru Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 28/03/2021, 09:04 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus mengebut sejumlah pengerjaan sarana dan prasarana untuk menunjang operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Sebab, proyek tersebut ditargetkan bisa selesai pada tahun 2022 mendatang.

Dalam siaran persnya, Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya mengatakan, untuk mengejar target penyelesaian, percepatan progres di setiap titik dilakukan secara komprehensif, sehingga akselerasi pembangunan proyek KCJB bisa terwujud.

“Saat ini, High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), KCIC, beserta pemanufaktur sarana dan prasarana terkait, didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan KCJB, baik itu terkait EMU, railway system maupun operasional,” kata Mirza, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Wali Kota Bekasi Sebut Saluran Air Tol Japek yang Tertutup Proyek KCIC Jadi Penyebab Banjir

Kemudian, penyediaan sarana prasarana KCJB juga menjadi prioritas dan berjalan paralel. Keempat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar saat ini dalam tahap konstruksi. Secara general, pembangunan telah memasuki tahap fondasi dan struktur lainnya.

Terkait persiapan operasional KCJB, saat ini sedang dilakukan workshop pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan maintenance dari setiap subsistem.

Menanggapi informasi munculnya pembengkakan biaya, Mirza menjelaskan PT KCIC hingga saat ini masih melakukan kajian internal. Untuk diketahui, feasibility study (FS) atau studi kelayakan pembangunan KCJB dilakukan pada tahun 2015 atau enam tahun silam.

"Seiring dengan berjalannya waktu dan proses, tentu ada inflasi yang terjadi. Apalagi di tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19 yang membuat seluruh industri terkena dampaknya. Imbas serupa juga menerpa proyek KCJB yang ditangani PT KCIC," tuturnya.

Sementara untuk pengembangan superblok dan kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD), saat ini masih berfokus pada evaluasi rencana dan pengadaan lahan serta perizinan.

Untuk di kawasan Halim, akan dilakukan pengembangan dengan tipe Superblok di sekitar stasiun. Tepatnya di sisi selatan dan tidak berstatus sebagai TOD. Superblok Halim menawarkan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel dan convention center serta terintegrasi dengan moda BRD dan LRT Jabodetabek.

Baca juga: Wagub Jabar Sebut Proyek KCIC yang Belum Kantongi Amdal Jadi Penyebab Banjir

Sedangkan untuk tiga kawasan lainnya, yakni Karawang, Walini dan Tegalluar, akan diterapkan konsep TOD dengan konsep pengembangan kota baru yang memiliki radius 800 meter dari simpul stasiun.

"Pengembangan konsep TOD di Karawang, Walini, dan Tegalluar secara berurutan luasan yang juga bervariasi di antaranya 250 hektar, 1.270 hektar , dan 340 hektar," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah Tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com