BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Sari Mulia (Unism) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisiatif membuat hand sanitizer menggunakan kayu bajakah.
Pasalnya, hand sanitizer saat ini sulit didapatkan di pasaran dan dibanderol mahal pasca merebaknya virus corona di Indonesia.
Ketua Jurusan Farmasi Unism Noval mengatakan, berdasarkan penelitian kayu bajakah terbukti berfungsi sebagai antimikroba.
Terlebih, salah satu tumbuhan liar di hutan Kalimantan ini sangat mudah didapat.
"Kayu bajakah setelah diteliti ternyata bisa berfungsi sebagai antimikroba. Maka kita coba bajakah karena selain itu juga mudah untuk didapat. Harapannya memang juga bisa berfungsi sebagai antiseptik," katanya saat ditemui, Kamis (19/3/2020).
Baca juga: SMKN 13 Bandung Bagikan Hand Sanitizer Gratis Hasil Produksinya
Dia menambahkan, kayu bajakah ini sebagai pengganti hidrogen peroksida yang terkandung pada hand sanitizer.
Sebelum dicampur menggunakan alkohol, kayu bajakah yang sudah dipotong-potong harus diolah terlebih dahulu.
Setelah itu, kayu bajakah dengan takaran 50 gram direbus terlebih dahulu ke dalam 500 milimeter (mm) air.
"Setelah mendidih, biarkan dingin perlahan dengan kondisi wadah tetap tertutup rapat, kemudian disaring dan ambil airnya," ujarnya.
Air rebusan dari kayu bajakah tadi kemudian ditambahkan dengan 420 mm ethanol 96 persen dan juga 7 mm gliserin 98 persen.
Baca juga: Polres Cianjur Bikin Hand Sanitizer untuk Dibagikan ke Masyarakat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.