Edi mengatakan, pembunuhan sadis itu terjadi ketika Slamet (69) beristirahat setelah pulang dari sawah.
Tiba-tiba, pelaku mendatangi korban dari arah belakang.
Menurut Edi, sebelum menebaskan golok ke leher ayahnya, pelaku sempat meminta maaf pada ayahnya.
"Pelaku ini mengaku sempat minta maaf kepada korban sebelum kejadian," kata Edi.
Setelah itu, pelaku memasukkan kepala korban ke dalam karung dan membawanya berkeliling kampung.
"Tersangka naik motor sambil membawa kepala korban," tutur Edi.
Pelaku menyebut dirinya tak diizinkan menikah.
"Dia ngakunya enggak diizinkan menikah oleh orangtuanya dan merasa mau disantet," kata Edi.
Namun, diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan lantaran menjawab pertanyaan dengan tidak jelas.
"Rencana siang ini mau kami bawa ke RSJ untuk diobservasi. Jawabannya (pelaku) tidak jelas. Info dari masyarakat juga bilang pelaku ini mengalami gangguan jiwa," kata Edi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Aprillia Ika), Tribun Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.