Rehan juga mengaku lebih mudah memahami materi pelajaran melalaui pembelajaran langsung di kelas dengan bimbingan para guru.
Menurut Rehan, teman satu kelasnya berjumlah 14 orang termasuk dirinya. Antara satu dengan yang lain, ujarnya, duduk di kelas dengan jarak minimal satu bangku.
Rehan mengatakan, terdapat satu teman sekelasnya yang tidak mengikuti PTM karena tidak diizinkan orangtua.
Sementara itu, siswa SMPN 7 Kota Blitar, Yudha mengatakan, lebih menyukai belajar langsung di kelas karena lebih mudah memahami pelajaran.
Di SMPN 7, ujarnya, seluruh siswa-siswi kelas VII dibagi menjadi dua kelompok di mana dirinya masuk kelompok pertama.
Baca juga: Mulai Diterapkan April, Ini Sejumlah Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Kota Blitar...
"Saya kelompok pertama, masuk selama satu minggu ini. Kelompok kedua masuk minggu depan," ujarnya.
Sebagian kecil memilih belajar daring
Meski uji coba PTM telah dimulai, sejumlah pelajar mengaku lebih menyukai belajar secara online.
Erlangga contohnya, siswa SMPN 1 Kota Blitar itu lebih suka belajar secara daring dari rumah.
Namun, orangtua Erlangga memintanya ke sekolah.
"Kalau saya lebih suka belajar online. Habis belajar bisa langsung main game," ujarnya.
Menurut Erlangga, belajar secara daring dari rumah juga membuat dirinya mudah makan dan minum.