Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Samsul Hadi mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas dan bertahap sejak Senin (22/3/2021) di Kota Blitar mendapatkan dukungan dari hampir seluruh orang tua dan stakeholder.
Samsul mengatakan, melalui jajak pendapat yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah di jenjang TK, SD dan SMP di Kota Blitar, setidaknya 98 persen orangtua murid mendukung pelaksanaan PTM.
"Ada yang awalnya tidak mendukung karena takut terkait penularan Covid-19, tapi setelah berkunjung ke sekolah dan mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah, mereka menyetujui," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa.
Samsul menegaskan, pelaksanaan PTM terbatas dan bertahap di Kota Blitar berawal dari permintaan orangtua murid.
"Kemudian pihak DPRD juga melakukan kunjungan beberapa sekolah, bertemu guru dan orangtua murid. Kesimpulannya ya harus segera dilaksanakan PTM," ujarnya.
Samsul menjelaskan, PTM yang dilaksanakan di Kota Blitar untuk jenjang TK, SD, dan SMP, disebut dengan PTM Terbatas dan Bertahap.
Baca juga: Polisi Ini Tersentuh Setelah Dengar Cerita Remaja yang Mencuri di Kafenya, Diberi Ponsel dan Makanan
"Terbatas, karena meski hampir semua sekolah sebenarnya sudah siap menyelenggarakan PTM tapi kurang dari setengahnya saja yang ikut PTM," ujarnya.
Samsul menjelaskan, kesiapan itu seperti sarana pendukung agar protokol kesehatan tetap diterapkan ketat di sekolah.
Sifat terbatas, lanjutnya, juga pada keikutsertaan siswa-siswi, yaitu hanya siswa-siswi kelas VII SMP dan siswa-siswi kelas I dan IV SD.
Terpisah, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan penyelenggaraan PTM bersifat bertahap karena belum digelar di seluruh jenjang pendidikan. Nantinya, belajar tatap muka akan digelar di seluruh sekolah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Blitar memulai penyelenggaraan PTM untuk jenjang pendidikan TK, SD dan SMP mulai Senin (22/3/2021).
Dari sekitar 162 sekolah jenjang tersebut yang ada di Kota Blitar, 58 sekolah mengikuti program PTM Terbatas dan Bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.