Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Batam, Sandiaga Pastikan Kepri Siap Terima Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Kompas.com - 21/03/2021, 06:11 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali datang ke Batam, Kepulauan Riau.

Kedatangan Sandiaga untuk memastikan kesiapan kawasan wisata Nongsa, Batam dan kawasan wisata Lagoi Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara.

Kedatangan Sandiaga sekaligus melakukan rapat koordinasi Safe Travel Corridor Arrangement (STCA) atau Pengaturan Koridor Perjalanan yang Aman pada dua zona yang akan dibuka, yakni Batam dan Bintan dengan konsep travel bubble, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno: Presiden Jokowi Prediksi Pariwisata Bali Bangkit Pertengahan 2021, jika...

Selain itu, Sandi juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata di Kawasan Wisata Nongsa dan Bintan Resort.

"Saya sengaja datang ke Batam ini memenuhi jemputan Pak Gubernur Ansar untuk melihat dari dekat kesiapan Nongsa dan Lagoi dalam rencana menerima turis luar negeri April nanti. Saya juga ingin memastikan pelaksanaan STCA sesuai standar yang telah ditetapkan secar ketat dan disiplin tinggi," ujar Sandi melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Sandi memuji gerak cepat Kepri dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan wisatawan luar negeri.

Gerak cepat ini bahkan dinilai mengungguli Bali.

Apabila tidak ada halangan, kunjungan wisatawan mancanegara ini akan dibuka pada 21 April 2021.

Baca juga: Bertemu Sultan HB X, Sandiaga Minta Dukungan Lahan untuk Borobudur Highland

Adapun Bali, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, baru akan mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan mancanegara pada Juni atau Juli mendatang.

Selain itu, Sandi mengingatkan untuk tegas dan disiplin dalam menjaga jumlah kasus Covid-19 yang sudah menurun dan hampir memasuki zona hijau.

Sandi juga meminta Pemerintah Kepri terutama Kota Batam dan Kabupaten Bintan untuk tidak lengah dalam penanganan Covid-19.

Sebab, STCA bisa dilakukan apabila angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan, serta semua jalur termonitor dan terevaluasi dengan baik sesuai tahapannya.

Rapat koordinasi yang dihadiri Sandi dipimpin Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan melibatkan lembaga dan instansi terkait untuk gerak cepat menyiapkan STCA, terutama dari segi pengetatan dan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan.

Gubernur Ansar meyakinkan Sandiaga bahwa dua kawasan wisata yang dibuka tersebut benar-benar aman dan sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kami butuh bantuan Pak Menteri untuk terus membantu kami agar tanggal 21 April 2021 nanti, saat rencana membuka kunjungan wisata kedua, negara ini tidak mundur lagi. Kami sangat berharap pemerintah pusat tidak mundur lagi. Kami dibantu untuk berbagai perjanjian pada rencana ini," ujar Ansar.

Gubernur Ansar menyebutkan, apabila rencana pembukaan awal berhasil, maka akan diperluas ke kawasan wisata lainnya di Kepri.

Ansar juga menyampaikan rencana dua kawasan wisata yang dibuka Nongsa dan Lagoi akan menggunakan tes GeNose, sebuah alat untuk mendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Dari negara asal, turis melakukan test PCR. Sampai Nongsa dan Lagoi menggunakan GeNose. Saat berangkat meninggalkan zona menggunakan GeNose lagi, dan PCR kembali di negara asal. Tujuan kami agar nyaman dan aman. Intinya, Nongsa dan Lagoi sudah sangat siap," kata Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com