Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam Gunung Krayan yang Dulu Diminati Malaysia, Kini Mati Suri

Kompas.com - 20/03/2021, 09:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

‘’Sekarang kita produksi sekadarnya saja, geografis Krayan membuat pemasaran serba terbatas. Dan imbasnya pemasukan juga tidak seperti sebelum pandemi," imbuh Yosep.

Sekretaris Lembaga Percepatan Perluasan Pembangunan Perbatasan Krayan (LP4K) Helmi Pudaaslikar menyayangkan potensi garam gunung Krayan yang masih belum mendapat perhatian layak hingga saat ini.

Padahal, kata Helmi, jika 11 sumber garam gunung aktif, kebutuhan garam diyakini surplus, setidaknya untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Utara.

‘’Sebenarnya masih banyak sumber garam gunung yang ditemukan orang tua kita dulu belum tergarap. Itu yang sebelas sumber saja, kalau digarap semua dan dijual ke Malaysia sudah pasti laku keras. Tapi tidak begitu dengan Indonesia, masih terisolirnya Krayan jadi alasan utama kenapa pemasaran garam Krayan lebih menitik beratkan Malaysia,’’jelasnya.

Helmi mengatakan, keberadaan garam gunung Krayan pernah menjadi penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB).

Keberadaan sumur garam di gunung, terbentuk akibat proses geology yang berlangsung miliaran tahun.

Terjadi pergeseran lempeng bumi yang membentuk dataran tinggi, sehingga garam di dasar samudera lalu terperangkap di sana.

"Kalau bicara potensi, itu potensinya tak terbatas, lempeng itu menyatu sampai Malaysia. IPB menyebut lempengan itu menyatu sampai jajaran gunung Khucing di Serawak Malaysia. Tidak heran kalau di Bakelalan dan Ba’Rio Malaysia juga ada sumur garam," katanya.

Selain sumur garam, dataran tinggi Krayan juga memiliki sumber air garam yang berpotensi menghasilkan garam dalam skala lebih besar.

Menurut dia, jika sumur garam hanya bisa menghasilkan 25 kg per hari, sumber air garam dikatakan memiliki potensi jauh lebih besar dari itu.

Sumber air garam tersebut ada di Desa Long Layu. Terdapat sumber mata air yang keluar dari celah bukit.

Debit air yang mengalir cukup kuat dan deras, bahkan tidak pernah kering.

Di bawah aliran air terdapat semacam bak tercipta dari adanya penguapan air yang kemudian mengkristal menjadi garam.

Jarak dari Long Layu ke lokasi tersebut sejauh 8 jam berjalan kaki, sehingga potensi garam yang melimpah itupun belum terjamah.

"Itu lokasinya sebelum masuk kampung Pa’ Dalih Malaysia, tapi masih Long Layu. Jadi kita punya potensi garam yang cukup besar di Krayan sebenarnya," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com