Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Balap Liar Berujung Maut, Pengendara Sepeda Motor Tewas Setelah Bersenggolan

Kompas.com - 20/03/2021, 06:11 WIB
Oryza Pasaribu,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com- Sebuah video viral di media sosial. Tayangan berdurasi enam detik itu menunjukkan dua orang pengendara sepeda motor sedang beradu kecepatan.

Salah satu pengendara tiba-tiba menyenggol sepeda motor lawannya, yang diketahui sedang melakukan aksi balap liar di salah satu ruas jalan raya di Kota Padang Sidempuan. Pengendara yang disenggol pun terpental jauh, hingga akhirnya meninggal dunia.

"Benar, lokasinya berada di Kota Padang Sidempuan," ujar Kepala Polisi Resor Padang Sidempuan AKBP Juli Prihartini lewat pesan singkatnya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Gagal Balap Liar, 2 Pemuda Tabrak dan Lempari Mobil Patroli Polisi dengan Batako

Juli yang juga satu-satunya polwan menjabat sebagai Kapolres di wilayah Polda Sumatera Utara ini menceritakan, kecelakaan akibat aksi balap liar itu terjadi pada Rabu (17/3/2021) sore.

Lokasinya berada di Jalan Jenderal H Abdul Haris Nasution, Desa Siloting, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Kota Padang Sidempuan.

Saat itu, satu unit sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai korban ARKS (18), warga Kecamatan Padang Sidempuan Selatan melaju kencang bersamaan dengan satu unit sepeda motor Yamaha RX King yang dikendarai RANH, warga Kecamatan Padang Sidempuan Utara.

Tiba-tiba, ketika beradu kencang, kedua sepeda motor bersenggolan. Dan menyebabkan korban hilang kendali, hingga terpental jauh, menabrak tiang listrik, dan berhenti ketika masuk di areal persawahan.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak dapat terselamatkan.

"Korban meninggal dunia, sedangkan satu pengendara sepeda motor (lawan balap korban) lainnya hingga saat ini belum diketahui keberadaannya," ujar Juli.

Baca juga: Polisi Dilempari Batu Saat Bubarkan Balap Liar di Makassar

Berdasarkan pantauan, lokasi tempat terjadinya kecelakaan, acap kali digunakan sekelompok pemuda untuk melakukan aksi balap dan kebut-kebutan. Bahkan, kecelakaan serupa bukan kali pertama terjadi dan sudah sering memakan korban jiwa.

Juli mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya sudah sering melakukan patroli hingga penindakan yang tegas.

"Namun, mereka (pebalap liar) selalu kucing-kucingan dengan keberadaan petugas," kata Juli.

Selanjutnya, pihaknya bersama dengan dinas dan instansi terkait akan lebih serius menyikapi kejadian tersebut.

"Kami akan terus dan secara rutin melakukan patroli, kemudian membuat pos terpadu di wilayah yang rawan adanya aksi balap liar," ucap Juli.

Kemudian, membuat pita kejut di beberapa titik jalan yang dijadikan aksi balapan. Menambah papan imbauan dan peringatan, serta memberikan tindakan hukum kepada pengendara yang membahayakan pengguna jalan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com