Rupanya sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasangan suami istri itu memiliki riwayat mengikuti beberapa kali acara reuni.
Bahkan, Wahidin menyebut, dalam satu pekan selalu ada acara reuni yang diikuti.
Tak hanya itu, acara reuni pun dilakukan di luar Kota Tegal.
"Beliau berdua selama hampir sebulan setiap pekannya bepergian ke luar kota untuk acara reuni SD, SMP dan SMA di Tangerang, Pekalongan dan terakhir Kota Semarang," kata dia.
"Beberapa hari setelah reuni SMA di Semarang, mengalami batuk, demam, lemas dan sesak napas," lanjut Wahidin.
Sebab, virus Covid-19 masih ada dan mengancam siapa saja di luar sana.
"Prokes tidak hanya cukup masker atau 3M, tapi juga 2M yaitu menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas seperti tidak ke luar kota apalagi ke kota yang sedang zona merah," kata Prima.
Adapun, sejak pandemi terjadi total telah ada 2.166 kasus positif Covid-19 di Tegal hingga Jumat (19/3/2021).
Dari angka itu, sebanyak 127 meninggal dunia dan 2.013 sembuh.
Kemudian 13 orang masih menjalani isolasi mandiri dan 3 orang dirawat di rumah sakit.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.