Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesak Napas Usai Ikut Acara Reuni, Suami Istri di Tegal Meninggal Dunia Berurutan karena Covid-19

Kompas.com - 19/03/2021, 16:55 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Acara reuni tak disangka berujung duka bagi pasangan suami istri di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Pasalnya, setelah mengikuti beberapa kali acara reuni, suami istri S (50) dan M (49) itu meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Pasutri di Tegal Meninggal akibat Covid-19, Sempat Hadiri Reuni Sekolah di 3 Kota

Meninggal dunia berurutan

ilustrasi meninggal duniaSHUTTERSTOCK/SFM_PHOTO ilustrasi meninggal dunia
Menurut Kepala Puskesmas Margadana dr Wahidin, suami istri tersebut mengalami gejala Covid-19 berupa batuk dan sesak napas usai mengikuti reuni.

Meski telah mendapatkan perawatan di rumah sakit, nyawa pasangan suami istri tersebut tak tertolong.

Mereka meninggal dunia secara berurutan dan hanya berselang tiga hari.

Sang suami yang berinisial S meninggal pada Senin (15/3/2021) di RS Mitra Siaga.

Sedangkan istrinya, M meninggal dunia tiga hari setelah kepergian sang suami atau pada Kamis (18/3/2021) di RSUI Harapan Anda.

"Anak bungsu yang bersangkutan saat ini masih dirawat di RSUI yang juga positif Covid-19," tutur Wahidin.

Baca juga: Menangis Ingin Bebas, Terdakwa Kasus Penolakan Jenazah Covid-19 Slamet: Saya Punya Anak Satu

 

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19
Sebulan beberapa kali reuni

Rupanya sebelum dinyatakan positif Covid-19, pasangan suami istri itu memiliki riwayat mengikuti beberapa kali acara reuni.

Bahkan, Wahidin menyebut, dalam satu pekan selalu ada acara reuni yang diikuti.

Tak hanya itu, acara reuni pun dilakukan di luar Kota Tegal.

"Beliau berdua selama hampir sebulan setiap pekannya bepergian ke luar kota untuk acara reuni SD, SMP dan SMA di Tangerang, Pekalongan dan terakhir Kota Semarang," kata dia.

"Beberapa hari setelah reuni SMA di Semarang, mengalami batuk, demam, lemas dan sesak napas," lanjut Wahidin.

Baca juga: Polisi Korban Tsunami Aceh 2004 Diduga Ditemukan di RSJ, Keluarga: Sudah 17 Tahun, Percaya Enggak Percaya

Kurangi mobilitas

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)
Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Kesehatan Tegal dr Sri Prima Indraswari mengingatkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas selama pandemi.

Sebab, virus Covid-19 masih ada dan mengancam siapa saja di luar sana.

"Prokes tidak hanya cukup masker atau 3M, tapi juga 2M yaitu menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas seperti tidak ke luar kota apalagi ke kota yang sedang zona merah," kata Prima.

Adapun, sejak pandemi terjadi total telah ada 2.166 kasus positif Covid-19 di Tegal hingga Jumat (19/3/2021).

Dari angka itu, sebanyak 127 meninggal dunia dan 2.013 sembuh.

Kemudian 13 orang masih menjalani isolasi mandiri dan 3 orang dirawat di rumah sakit.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com