Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Aldi, Anak Penggali Kubur yang Berjualan Cilok demi Beli HP untuk Sekolah Daring Kakaknya

Kompas.com - 18/03/2021, 16:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Aldi, bocah kelas 4 Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Subang, Jawa Barat terpaksa berjualan cilok sejak kelas 1 SD untuk membantu perekonomian keluarga.

Ayahnya ialah seorang penggali kuburan di Subang.

Sedangkan ibunya mengalami sakit kaki bengkak sehingga tidak bisa ke mana-mana.

Baca juga: Kisah Bocah Aldi, Jual Cilok Tempuh 57 Km demi Beli HP untuk Kakak, hingga Tembus Gedung DPR RI

Untuk beli ponsel kakak

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.
Kondisi keluarga Aldi di Subang, Jawa Barat ini diketahui oleh anggota DPR RI Dedy Mulyadi.

Dedi sempat menanyakan alasan Aldi berjualan cilok.

Dia pun mendapatkan jawaban tak terduga. Aldi ingi membelikan ponsel untuk kakaknya yang harus bersekolah daring.

"Dia jualan untuk beli HP untuk kakaknya. Luar biasa," ucap Dedi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (17/3/2021).

Dedi pun mengkonfirmasi hal itu kepada ibunda Aldi dan mendapatkan jawaban serupa.

Baca juga: Abrip Asep Diberi Gelar Anumerta Usai Hilang Saat Tsunami Aceh, Ibunya Selama Ini Yakin Sang Anak Masih Hidup

 

Aldi, bocah kelas 4 SD asal Kabupaten Subang, Jawa Barat berjualan cilok di Gedung DPR RI.KOMPAS.COM/FARIDA Aldi, bocah kelas 4 SD asal Kabupaten Subang, Jawa Barat berjualan cilok di Gedung DPR RI.
Tempuh 57 km untuk berjualan

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu menceritakan awal pertemuannya dengan Aldi ialah saat melihat Aldi berjualan di Cikopo, Purwakarta.

"Saat itu jam 6 pagi, dia (Aldi) sudah jualan," ujar Dedi.

Setelah menghampiri Aldi, Dedi kaget mengetahui bahwa rumahnya berada di Subang yang berjarak 57 kilometer dari Purwakarta.

Pada pagi buta, Aldi berangkat dari rumah untuk berjualan di daerah Cikopo dengan menaiki bus dengan tarif Rp 10.000 sekali jalan.

"Dia sudah membantu orangtua sejak kelas 1 SD," jelas Dedi.

Baca juga: Mantan Bupati Minahasa Utara dan Adiknya Jadi Tersangka Korupsi Pemecah Ombak, Vonnie Kembalikan Uang Rp 4,2 Miliar

Jualan ke gedung DPR

Ilustrasi Gedung DPRShutterstock.com Ilustrasi Gedung DPR
Aldi pun mendapatkan kesempatan tak terduga, yakni diajak Dedi masuk gedung DPR untuk menjajakan ciloknya.

Dagangannya laris diborong sejumlah pejabat. Ada Dirut Bulog Budi Waseso, Sekjen Kementerian Pertanian Momon Rusmono hingga anggota Komisi IV Endang Setyawati Thohari.

Tak sekadar berjualan, Aldi juga diajari berbagai hal untuk mengoptimalkan dagangannya.

Antara lain mengemas cilok dengan daun pisang yang ramah lingkungan.

Dia juga membangun rasa percaya diri Aldi karena menurutnya, kemampuan berkomunikasi dan kecerdasan Aldi dalam menghitung sudah baik.

"Tinggal dibangun rasa kepercayaan dirinya. Makanya saya ajak ke gedung DPR. Ciloknya diborong Pak Budi Waseso, Pak Momon dan Bu Endang," ujar Dedi.

Video Aldi berjualan cilok di gedung DPR RI pun viral setelah diunggah Dedi Mulyadi di media sosial miliknya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com