Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ayah Wakil Bupati Kulon Progo Dibobol Maling, Uang Rp 38 Juta Raib

Kompas.com - 18/03/2021, 13:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Pencuri menggasak uang Rp 38 Juta dari dalam mobil yang terparkir dekat satu proyek pembangunan rumah di Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban adalah Kuswadi (60) warga Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan. Kuswadi merupakan ayahanda Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana.

"Kerugian korban Rp 38 juta. Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu i Nengah Jeffry dalam keterangan singkatnya, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Fakta Pelabuhan Adikarto Kulon Progo yang Mangkrak Selama 17 Tahun, Telah Habiskan Anggaran Rp 450 Miliar

Aksi pencurian terjadi pada Senin (15/3/2021).

Sebelumnya, Kuswadi mengambil uang Rp 50 juta di BRI Wates pukul 13.30 WIB.

Kuswadi ditemani sopir pribadinya menggunakan Toyota Kijang Innova bernomor polisi AB 1307 FC.

Usai dari bank, Kuswadi mampir ke beberapa tempat. Pertama ke Josutan, Kalurahan Karangsari, Pengasih, untuk membayar pembuatan kitchen set senilai Rp12 juta.

Ia melanjutkan ke Kalurahan Bendungan, Wates. Ia juga mampir ke proyek pembuatan rumah di Tayuban, Panjatan, sekitar pukul 15.00.

Baca juga: Habiskan Rp 450 M, Pelabuhan Adikarto Kulon Progo Mangkrak Belasan Tahun, Luhut: Segera Diberdayakan

Kuswadi berniat memantau para pekerja pembangunan rumah itu.

“Sopir memarkir mobil Innova merah itu di pinggir jalan menghadap selatan," kata Jeffry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com