Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Rp 450 M, Pelabuhan Adikarto Kulon Progo Mangkrak Belasan Tahun, Luhut: Segera Diberdayakan

Kompas.com - 12/03/2021, 21:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan menyayangkan mangkraknya pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelabuhan tidak bisa difungsikan sejak dibangun pada 2004.

Padahal, pembangunan pelabuhan menelan Rp 450 miliar.

“Sayang sudah Rp 450 miliar dana yang sudah dikeluarkan sejak 2003. Kita ingin segera diberdayakan,” kata Luhut ditemui di pemecah ombak Sungai Serang dalam kawasan Tanjung Adikarto, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: 3 Mahasiswa Meninggal karena Miras, UKSW Berduka

Menko Luhut tiba di Adikarto bersama sejumlah menteri, yakni Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono dan Menhub Budi Karya Sumadi, serta sejumlah pejabat di kementerian terkait. Tampak pula Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Bupati Kulon Progo Sutedjo.

Luhut mengungkapkan pemerintah berupaya mempercepat penyelesaian Adikarto sehingga bisa segera dioperasikan.

“Presiden memerintahkan ini dipercepat dan segera diambil tindakan,” kata Luhut.

Tanjung Adikarto berada di dalam muara Sungai Serang, tidak jauh dari Bandar Udara Yogyakarta International Airport. Pelabuhan ini dibangun pada 2004 namun belum pernah beroperasi sampai sekarang.

Banyak sekali tantangan untuk bisa mengoperasikan pelabuhan ini.

Luhut mengatakan, pemerintah pun akan memulai dengan melakukan studi kembali selama tiga bulan ke depan.

Tidak hanya terkait Pelabuhan Adikarto, tetapi juga muara sungai Serang dan sedimentasinya, bagaimana pengerukan sedimentasi, erosi di pantai, hingga potensi banjir berkala.

Selain itu, juga keberadaan sungai Bogowonto yang tidak jauh dari sana dan Bandara YIA sendiri.

“Semua menteri sepakat berniat akan studi lengkap lagi mengenai ini dilakukan lagi, dengan melibatkan UGM dan Kampus Merdeka. Supaya nanti tuntas,” kata Luhut.

Baca juga: Respons Wali Kota Setelah Luhut Minta Tak Ada Lagi Pembangunan di Palu

Ia mengharapkan, dengan studi komprehensif maka revitalisasi tidak mengulang kesalahan pembangunan masa lalu.

“Kita menunggu hasil studi tiga bulan ke depan. Baru kita pikirkan bagaimana cara bertindak yang tepat,” kata Luhut.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengharapkan semua upaya ini tetap sejalan dengan kelangsungan Bandara YIA.

“Penyelesaian ini bukan hanya soal pelabuhan. Tapi juga menyangkut risiko yang jangan terjadi pada airport. Kami bisa memahami,” kata Sultan.

Pada kesempatan berbeda, Menteri KKP Wahyu mengungkapkan, pemerintah berniat untuk memperbaiki pelabuhan ini agar bisa jadi pusat perekonomian perikanan yang besar.

“Bagaimana kita merevitalisasi ini dan memperbaiki sehingga bisa hidup. Karena sudah lama pembangunan dan belum pernah beroperasi,” kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com