Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Rumah Makan di Palembang Tewas Keracunan Asap Genset, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 17/03/2021, 06:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 3 pegawai sebuah rumah makan di Palembang ditemukan terkapar dengan mulut berbusa di atas kasur, Minggu (14/3/2021).

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menduga ketiga korban tersebut keracunan asap genset.

"Mesin genset ini ternyata dihidupkan oleh ketiga korban semalaman di dalam ruangan. Dugaannya mereka meninggal keracunan asap mesin genset," ujar Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ferizon, Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku yang Tusuk Seorang Ibu Saat Beli Motor dengan COD di Palembang

Kondisi korban

Ferizon menjelaskan, kejadian itu berawal saat Yuli, pemilik rumah makan dan dua pegawainya, melihat pintu rumah makan masih terkunci.

Lalu, Yuli segera memanggil tukang kunci untuk membuka pintu itu. Setelah pintu terbuka, Yuli mencium bau bensin yang menyengat.

Baca juga: 3 Pegawai Rumah Makan Keracunan Asap Genset, 1 Orang Tewas

 

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Kemudian Yuli melihat ketiga pegawainya terkapar di atas kasur dengan mulut berbusa.

"Ketiga korban ini langsung dibawa pemilik toko ke rumah sakit dan ternyata korban atas nama Heri Akbar dan sudah meninggal. Dua masih tak sadarkan diri sampai sekarang," ujar Ferizon.

Dilansir dari KompasTV, dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain teh, kopi, makanan tahu dan tempe, serta genset.

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com