PALEMBANG, KOMPAS.com - Tiga orang pegawai Rumah Makan Bebek Pak Bos yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan terkapar dengan kondisi mulut berbusa.
Adapun ketiga korban tersebut yakni Imam, Heri Akbar dan Dika. Heri Akbar ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan dua rekannya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ferizon ketika dikonfirmasi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 07.30 WIB.
Semula, seorang karyawan rumah makan bernama Agus datang ke lokasi kejadian untuk mengantarkan barang untuk keperluan toko. Namun, ia melihat pintu troli toko masih terkunci.
Karena mengira belum dibuka, Agus lalu menggantungkan barang belanjaan yang dibeli itu di depan pintu.
Baca juga: Makan Soto Banjar Saat Posyandu, 21 Balita Keracunan dan Harus Dirawat, Ini Ceritanya
Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB datang seorang karyawan bernama Yuni untuk membuka toko. Lagi-lagi pintu belum toko ternyata belum dibuka.
"Pukul 10.00 WIB, pemilik toko atas nama Yuli datang dan memanggil tukang kunci karena pintu masih belum terbuka," kata Ferizon melalui pesan singkat, Selasa (16/3/2021).
Dilanjutkan Ferizon, saat pintu toko terbuka, Yuli mencium bau bensin yang berasal dari dalam.
Setelah melihat, ia menemukan korban Heri Akbar dan Imam dalam kondisi tertelungkup di atas kasur dengan mulut mengeluarkan busa.
Tak hanya itu, ia langsung masuk dan kembali mendapati Dika yang juga dalam kondisi yang sama.
"Ketiga korban ini langsung dibawa pemilik toko ke rumah sakit dan ternyata korban atas nama Heri Akbar dan sudah meninggal. Dua masih tak sadarkan diri sampai sekarang," ujar Kapolsek.
Baca juga: 21 Balita Keracunan Makanan Usai Ikuti Kegiatan di Posyandu
Ferizon menjelaskan, atas kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan olah TKP di lokasi rumah makan. Di sana polisi mendapatkan satu unit mensin genset.
"Mesin genset ini ternyata dihidupkan oleh ketiga korban semalaman di dalam ruangan. Dugaannya mereka meninggal keracunan asap mesin genset," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.