KLATEN, KOMPAS.com - Mulyana (52) merupakan salah satu warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang lahannya terkena dampak pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta.
Ia memiliki lahan persawahan seluas 1.800 meter persegi.
Adapun lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tol seluas 1.103 meter persegi.
Mulyana mengaku setuju dengan nilai yang ditawarkan oleh panitia pengadaan tanah pembangunan jalan tol tersebut.
"Saya setuju dengan nilai yang ditawarkan. Satu pertimbangan saya, karena tidak domisili di sini. Saya jauh. Kalau tidak setuju nanti malah ribet," kata dia usai mengikuti Musyawarah Penetapan Bentuk Kerugian Pengadaan Tanah Jalan Tol Kulon Progo-Yogyakarta-Solo di Kantor Desa Kranggan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Terdampak Jalan Tol Solo-Jogja, 35 KK di Klaten Terancam Kehilangan Mata Pencarian
Mulyana datang jauh-jauh dari Bekasi ke Klaten untuk mengurus terkait lahannya yang terkena dampak pembangunan jalan tol.
Mulyana sudah lama tinggal di Bekasi karena bekerja di salah satu perusahaan di sana.
Dirinya mengambil libur cuti untuk pulang ke tempat kelahirannya mengurus tanah yang terkena dampak tol.
"Kalau pengertian saya diundang ke sini itu mau musyawarah harga. Ternyata sudah ditetapkan. Ya sudah. Kita mendukung proyeknya pemerintah," tutur dia.
Mulyana mengatakan, harga Rp 600.000 per meter yang ditawarkan sudah mencukupi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.