Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Jajal KRL Yogyakarta-Solo hingga Stasiun Klaten

Kompas.com - 01/03/2021, 13:22 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal layanan kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo hingga Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).

Jokowi tiba di Stasiun Klaten sekitar pukul 11.25 WIB dengan pengawalan ketat Paspampres.

Turut dalam rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Dirut PT KAI Didiek Hartantyo, Dirjen PT KAI dan jajaran lainnya.

Tiba di Stasiun Klaten, Jokowi disambut Bupati Klaten Sri Mulyani. Mereka sempat berbincang-bincang.

Baca juga: Resmikan KRL Yogya-Solo, Jokowi: Lebih Ramah Lingkungan dan Lebih Murah

Jokowi kemudian masuk ke mobil Indonesia 1 yang telah terparkir di stasiun dan meninggalkan Stasiun Klaten.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, operasional KRL lintas Yogyakarta-Solo telah diresmikan Presiden Jokowi.

"Ini sekaligus Pak Presiden mencoba langsung layanan KRL dari Yogyakarta ke Klaten," kata Adita di Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Senin.

Adita mengatakan, KRL lintas Yogyakarta-Solo sudah resmi beroperasi meski sebelumnya telah dioperasionalkan dan masyarakat sudah mencobanya.

"Kali ini Presiden merasakan langsung dan tadi kita mendengarkan bahwa beliau memberikan arahan agar nantinya kedepan transportasi di Indonesia, transportasi umum harus yang ramah lingkungan dan spesifik beliau menyebutkan basisnya listrik," ungkap dia.

Baca juga: Pakar Geologi UGM Jelaskan Penyebab Belasan Sumur di Klaten Ambles

Menurutnya, KRL adalah salah satu contoh angkutan massal yang ramah lingkungan berbasis listrik.

Selama di perjalanan, kata dia Jokowi sangat menikmati layanan KRL. Karena KRL lebih nyaman, lebih cepat dibandingkan Prameks dan banyak berhenti di stasiun.

"Artinya masyarakat bisa lebih banyak menikmati titik-titik yang menjadi keberangkatan dan waktunya lebih cepat," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com