Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wakil Bupati Tersingkat di Indonesia, Ini Program Deni untuk Warga Tasikmalaya

Kompas.com - 16/03/2021, 20:33 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Meski masa jabatannya hanya 42 hari yang berakhir pada 23 Maret nanti, namun Wakil Bupati Bupati Tasikmalaya Deni Rhamdani Sagara menggulirkan sejumlah program untuk masyarakat.

Sebagian besar program tersebut sedang berjalan.

Deni mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya sebenarnya adalah daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, mulai pertanian, perikanan dan kelautan, pertambangan, pariwisata dan lain sebagainya. 

Namun di balik melimpah kekayaan itu, masih banyak warganya yang mengalami kekurangan makanan. 

"Pekan lalu, kami menemukan satu keluarga yang hanya makan dengan nasi dan garam. Dan tempe serta tahu itu bagi mereka adalah barang mewah. Mirisnya mereka pernah tidak makan selama tiga hari," kata Deni kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Selasa sore.

Deni mendapat temuan blusukan melalui program menginap di rumah warga dan shalat subuh berjamaah. 

Dua program itu merupakan salah satu kegiatan unggulan setelah dilantik menjadi wakil bupati untuk 42 hari ke depan. 

Baca juga: Temukan Warga Berkerumun di Pasar Kaget, Wakil Bupati Tasikmalaya Mengamuk

Meski demikian, dirinya terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Salah satunya adalah program untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya. 

"Program-program tersebut sebenarnya sejalan dengan gagasan Pak Presiden Jokowi dan Bu Menteri Sosial Risma yang keduanya sangat konsen terhadap rakyat miskin," ungkapnya.

Satu pejabat 10 anak angkat

Deni pun telah menyosialisasikan dan meminta para pejabat Kabupaten Tasikmalaya harus memiliki anak asuh, terutama dari kalangan rakyat miskin.

Seperti yang sudah dilakukannya selama ini dengan mengangkat anak-anak dari keluarga kurang beruntung menjadi anak angkat.

Mereka "terjaring" dari hasil blusukan menginap di rumah warga dan shalat subuh berjamaah. 

"Saya juga sudah meminta masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas instansi harus memiliki sejumlah desa binaan. Hal itu agar desa mampu meningkatkan ekonomi wilayahnya yang tentu berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga fenomena masyarakat yang kekurangan makanan tidak terulang lagi," tambahnya.

Dana desa untuk mayarakat miskin

Deni pun sudah menginstruksikan setiap pemerintah desa harus menyisihkan sebagian dananya untuk masyarakat miskin. 

Anggaran desa berjumlah Rp 2 miliar itu selain dialokasikan untuk kegiatan produktif dan kegiatan lainnya sesuai dengan aturan, juga sebagian bisa disisihkan untuk warga miskin. 

"Setiap desa memiliki data akurat tentang ekonomi warganya karena ia bersinggungan langsung dengan masyarakat. Nah, berbasis data itu, pemerintah desa bisa mengalokasikan sebagian dana untuk bantuan sosial. Bukan hanya di masa pandemi ini, tetapi juga seterusnya. Kami juga minta pemerintah pusat untuk meningkatkan dana desa agar anggaran yang disisihkan untuk warga miskin juga lebih besar," ujar dia.

Deni pun meminta setiap warga harus peduli dengan kondisi tetangganya sendiri. 

Sehingga ketika ada tetangga yang mengalami kesulitan ekonomi segera dibantu, tidak harus menunggu dulu bantuan pemerintah. 

Desa wisata libatkan masyarakat miskin

Deni mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi sedang gencar meningkatkan jumlah desa wisata. Ia berharap pengelolaan desa wisata juga melibatkan masyarakat. Mereka bisa dipekerjakan sehingga dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Program itu bagus dalam meningkatkan pendapatan desa melalui BumDes. Kami usulkan desa wisata itu bisa menyerap tenaga kerja dari kalangan keluarga miskin. Artinya sumber daya manusia dalam pengelolaan desa wisata itu memprioritaskan warga miskin. Mereka yang belum beruntung secara ekonomi itu sebenarnya bukan malas, tetapi karena tidak memiliki kesempatan dan akses untuk bekerja," ungkap dia.

Sehingga kalangan muda di perkampungan itu pun bisa dilatih supaya punya skill untuk mengelola wisata.

Sehingga, lokasi wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan pun terkelola secara profesional dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Sementara orangtuanya bisa diberdayakan dengan berjualan makanan di lokasi-lokasi wisata yang dikelola desa. Modalnya bisa dibantu dari bantuan dana desa itu tadi," pungkasnya.

Baca juga: Ikut Blusukan dengan Gibran di Solo, Wakil Bupati Tasikmalaya: Saya Nggak Nyangka

Deni Ramdhani Sagara dilantik jadi wakil bupati Tasikmalaya pada 10 Februari 2021 lalu. Sebenarnya ia sudah diusulkan tahun lalu pengganti Ade Sugianto yang kini menjadi bupati Tasikmalaya. Kini jabatan wakil bupati akan berakhir pada 23 Maret nanti. Artinya Deni hanya menjabat wakil bupati selama 42 hari dan terbilang tersingkat di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com