Wali Kota Malang Bakal Perangi Rokok Ilegal

KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji, berkomitmen untuk memerangi rokok ilegal.

Hal ini disampaikan Sutiaji dalam kegiatan Sosialisasi Ketentuan Peraturan dan Perundang-Undangan di Bidang Cukai dengan substansi acara Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Rokok Ilegal, yang digelar oleh Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Selasa (16/3/2021).

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Sutiaji berharap nantinya dapat menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat dalam memberantas rokok ilegal.

Pemberantasan rokok ilegal disebut dapat meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak.

Baca juga: Banjir di Kota Malang Menggenangi Stasiun, Pelayanan Penumpang Terganggu

"Pada dasarnya, barang ilegal merupakan barang yang melanggar aturan negara. Sehingga, kesadaran masyarakat untuk tidak membeli barang ilegal harus terus kita tingkatkan, termasuk rokok yang merupakan salah satu penyumbang devisa bagi negara kita," ujar Sutiaji, seperti dilansir dari Suryamalang.com.

Sutiaji menuturkan, Kota Malang merupakan daerah yang banyak memiliki pabrik rokok baik besar maupun kecil.

Pihaknya bakal memerangi rokok ilegal demi kelangsungan industri rokok yang berjalan secara legal.

"Meskipun peredaran rokok ilegal saat ini sudah berkurang, namun harus terus dicegah secara terus menerus, karena meskipun kebocoran itu sedikit, lama-lama akan menjadi banyak dan itu akan merugikan negara," ucap dia.

Baca juga: 4 Rumah dan 3 Motor Rusak akibat Banjir dan Pohon Tumbang di Kota Malang

Sutiaji berharap, sosialisasi ini tidak berhenti di sini saja.

Nantinya juga disampaikan kepada masyarakat luas agar semua paham, sehingga komitmen untuk memerangi rokok ilegal menjadi komitmen bersama.

"Karena ini penting dan sosialiasi harus terus-menerus digencarkan kepada masyarakat secara luas," ujar dia.

-----------------------

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul, "Wali Kota Malang Sutiaji Komitmen Perangi Rokok Ilegal" (SURYAMALANG.COM/MOCHAMMAD RIFKY EDGAR HIDAYATULLAH)