Salin Artikel

Jadi Wakil Bupati Tersingkat di Indonesia, Ini Program Deni untuk Warga Tasikmalaya

Sebagian besar program tersebut sedang berjalan.

Deni mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya sebenarnya adalah daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, mulai pertanian, perikanan dan kelautan, pertambangan, pariwisata dan lain sebagainya. 

Namun di balik melimpah kekayaan itu, masih banyak warganya yang mengalami kekurangan makanan. 

"Pekan lalu, kami menemukan satu keluarga yang hanya makan dengan nasi dan garam. Dan tempe serta tahu itu bagi mereka adalah barang mewah. Mirisnya mereka pernah tidak makan selama tiga hari," kata Deni kepada Kompas.com lewat sambungan telepon, Selasa sore.

Deni mendapat temuan blusukan melalui program menginap di rumah warga dan shalat subuh berjamaah. 

Dua program itu merupakan salah satu kegiatan unggulan setelah dilantik menjadi wakil bupati untuk 42 hari ke depan. 

Meski demikian, dirinya terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. 

Salah satunya adalah program untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya. 

"Program-program tersebut sebenarnya sejalan dengan gagasan Pak Presiden Jokowi dan Bu Menteri Sosial Risma yang keduanya sangat konsen terhadap rakyat miskin," ungkapnya.

Satu pejabat 10 anak angkat

Deni pun telah menyosialisasikan dan meminta para pejabat Kabupaten Tasikmalaya harus memiliki anak asuh, terutama dari kalangan rakyat miskin.

Seperti yang sudah dilakukannya selama ini dengan mengangkat anak-anak dari keluarga kurang beruntung menjadi anak angkat.

Mereka "terjaring" dari hasil blusukan menginap di rumah warga dan shalat subuh berjamaah. 

"Saya juga sudah meminta masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) atau dinas instansi harus memiliki sejumlah desa binaan. Hal itu agar desa mampu meningkatkan ekonomi wilayahnya yang tentu berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga fenomena masyarakat yang kekurangan makanan tidak terulang lagi," tambahnya.

Dana desa untuk mayarakat miskin

Deni pun sudah menginstruksikan setiap pemerintah desa harus menyisihkan sebagian dananya untuk masyarakat miskin. 

Anggaran desa berjumlah Rp 2 miliar itu selain dialokasikan untuk kegiatan produktif dan kegiatan lainnya sesuai dengan aturan, juga sebagian bisa disisihkan untuk warga miskin. 

"Setiap desa memiliki data akurat tentang ekonomi warganya karena ia bersinggungan langsung dengan masyarakat. Nah, berbasis data itu, pemerintah desa bisa mengalokasikan sebagian dana untuk bantuan sosial. Bukan hanya di masa pandemi ini, tetapi juga seterusnya. Kami juga minta pemerintah pusat untuk meningkatkan dana desa agar anggaran yang disisihkan untuk warga miskin juga lebih besar," ujar dia.

Deni pun meminta setiap warga harus peduli dengan kondisi tetangganya sendiri. 

Sehingga ketika ada tetangga yang mengalami kesulitan ekonomi segera dibantu, tidak harus menunggu dulu bantuan pemerintah. 

Desa wisata libatkan masyarakat miskin

Deni mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi sedang gencar meningkatkan jumlah desa wisata. Ia berharap pengelolaan desa wisata juga melibatkan masyarakat. Mereka bisa dipekerjakan sehingga dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Program itu bagus dalam meningkatkan pendapatan desa melalui BumDes. Kami usulkan desa wisata itu bisa menyerap tenaga kerja dari kalangan keluarga miskin. Artinya sumber daya manusia dalam pengelolaan desa wisata itu memprioritaskan warga miskin. Mereka yang belum beruntung secara ekonomi itu sebenarnya bukan malas, tetapi karena tidak memiliki kesempatan dan akses untuk bekerja," ungkap dia.

Sehingga kalangan muda di perkampungan itu pun bisa dilatih supaya punya skill untuk mengelola wisata.

Sehingga, lokasi wisata yang ditawarkan kepada para wisatawan pun terkelola secara profesional dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Sementara orangtuanya bisa diberdayakan dengan berjualan makanan di lokasi-lokasi wisata yang dikelola desa. Modalnya bisa dibantu dari bantuan dana desa itu tadi," pungkasnya.

Deni Ramdhani Sagara dilantik jadi wakil bupati Tasikmalaya pada 10 Februari 2021 lalu. Sebenarnya ia sudah diusulkan tahun lalu pengganti Ade Sugianto yang kini menjadi bupati Tasikmalaya. Kini jabatan wakil bupati akan berakhir pada 23 Maret nanti. Artinya Deni hanya menjabat wakil bupati selama 42 hari dan terbilang tersingkat di Indonesia.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/16/203322878/jadi-wakil-bupati-tersingkat-di-indonesia-ini-program-deni-untuk-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke