Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Adik Bunuh Kakak Kandung yang Hendak Tusuk Ibu, Pelaku Serahkan Diri

Kompas.com - 13/03/2021, 13:12 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria asal Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara membunuh kakak kandungnya sendiri, Rabu (10/3/2021).

Pelaku berinisial SN (18) nekat menghabisi nyawa sang kakaknya, AN (34) karena telah menganiaya ibu mereka, FT (61).

Baca juga: Demi Selamatkan Ibu yang Dicekik, Adik Bunuh Kakak Kandung

AN datang marah-marah

Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadismeShutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
Dilansir dari Tribun Medan, Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan kejadian berawal saat korban AN mendatangi ibunya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

"Dari hasil pemeriksaan yang kita peroleh dari saksi maupun tersangka, kejadian tersebut berawal saat korban AN mendatangi ibunya FT ke rumahnya dengan marah-marah tanpa sebab," kata Baringbing dikutip dari Tribun Medan, Kamis (11/3/2021).

Di rumah orangtuanya, kebetulan ada pelaku SN dan kakaknya yang lain SUN (22).

Sementara sang ayah tidak berada di rumah karena masih berada di kebun.

Baca juga: Pimpinan Kelompok Ajaran Hakekok dan Ritual Mandi Telanjang Bersama Nyatakan Ingin Tobat

 

IlustrasiKOMPAS.com/LAKSONO HARI W Ilustrasi
Ibu dicekik dan hendak ditusuk

AN tiba-tiba mencekik leher ibunya hingga kemudian dilerai oleh SN dan SUN.

Tindakan AN semakin brutal dengan mengeluarkan gunting yang sudah disiapkan dan mengarahkan kepada ibunya.

"Korban juga sempat hendak menusuk ibunya dengan gunting, namun sempat ditahan dan dilerai dua adiknya," ucap Baringbing.

SUN kemudian membawa ibunya menyelamatkan diri.

Baca juga: Isak Tangis Yayat, Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Sumedang, Sempat Dilarang Berangkat, Kini Batal Nikah

Insiden pembunuhan

IlustrasiKOMPAS Ilustrasi
AN masih saja terus berusaha mengejar ibunya.

Pelaku SN kemudian mengambil kayu dari samping rumah dan memukulkan ke arah kepala AN.

"Pelaku dengan terpaksa membunuh kakak kandungnya sendiri, dengan menggunakan kayu," ujar dia.

AN dipukul berkali-kali dan langsung tersungkur hingga tewas.

"Korban dipukul sebanyak enam kali di bagian kepala, hingga tewas di tempat," kata Baringbing.

Baca juga: Soal Ajaran Sesat Hakekok, Ini 5 Analisis MUI

Pelaku menyerahkan diri

Usai peristiwa itu, pelaku yang membunuh kakaknya langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong.

"Pelaku tidak lari dan malah menyerahkan diri," ujar Baringbing.

Hasil pemeriksaan polisi, korban sering bersikap jahat kepada kedua orangtuanya, seperti marah-marah dan mengancam.

"Dan ayah mereka saat kejadian sedang berada di kebun. Dan dari pengakuan pelaku serta keluarga, korban diketahui sering berbuat jahat tanpa alasan yang jelas," ungkap Baringbing.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Aprillia Ika), Tribun Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com