Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Elpiji Diterbangkan ke Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 12/03/2021, 07:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pertamina mendistribusikan 44 tabung liquified petroleum gas (LPG/elpiji) untuk dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Selasa (9/3/2021).

Ini menjadi pengiriman perdana untuk wilayah perbatasan RI–Malaysia, sekaligus menjadi pengiriman elpiji pertama yang menggunakan pesawat terbang di Indonesia.

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI, Susanto August Satria, mengatakan, distribusi ini merupakan implementasi dari komitmen PT Pertamina untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri.

"Pertamina melakukan uji coba distribusi elpiji NPSO 12 kilogram sebanyak 44 tabung ke Krayan. Pengiriman menggunakan pesawat udara CASA," ujar Susanto saat dihubungi, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Di Krayan Nunukan, Harga BBM Tembus Rp 35.000 Per Liter, Harga Gula Rp 40.000 Per Kilo

Dikatakan, PT Pertamina rela merogoh ongkos angkut yang tidak sedikit demi memastikan bahwa masyarakat Indonesia menikmati produk dalam negeri dengan harga yang terjangkau.

Pengiriman ke Krayan juga melalui proses cukup panjang, dimulai dari mendatangkan tabung elpiji 12 kilogram dari depot elpiji Balikpapan menggunakan kapal.

Butuh waktu lima hari, untuk sampai di Kota Tarakan.

Elpiji itu lalu dibawa ke bandara untuk diangkut menggunakan pesawat dengan kapasitas 45 tabung dalam satu kali penerbangan.

"Memang distribusi elpiji dengan pesawat menjadi hal pertama di Indonesia. Pesawat telah dilakukan pengecekan, dan tentunya Pertamina memastikan dari sisi keselamatan dan keamanan. Termasuk lisensi dan keahlian pilot," tegasnya.

Sesampainya di Krayan, elpiji dikirim ke pangkalan CV Prima Energi yang berlokasi di Kecamatan Krayan Induk.

Pendistribusian perdana untuk wilayah Krayan akan dilakukan hingga 13 Maret 2021 dengan jumlah total 224 tabung.

Baca juga: Nasib Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan, Tiap Hari Antre BBM Dijatah 3 Liter gara-gara Lisensi Pilot Pesawat Pengangkut BBM Habis

Elpiji 12 kilogram dari Pertamina akan dijual plus tabung sebesar Rp 600.000, dan Rp 190.000 untuk isi ulang.

Harga ini dipercaya akan menekan elpiji Malaysia.

Sejak lockdown, masyarakat Krayan membeli elpiji Malaysia dengan harga Rp 1,5 juta.

"Untuk selanjutnya, tong elpiji kosong akan dikumpulkan di pangkalan yang sama, akan kami ambil untuk isi ulang. Kita akan evaluasi agar pendistribusian dapat berlangsung dengan aman dan lancar," jelas Susanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com