Saat air sungai surut, geografis dan kontur Sei Ular mengarah ke Malaysia. Otomatis pemilik kapal ikut arus yang dalam.
Mereka tidak menyadari bahwa jalur tersebut sudah masuk Malaysia, terutama saat malam hari. Akhirnya, mereka diamankan aparat Malaysia dengan tuduhan melanggar batas negara.
Baca juga: 11 Granat Buatan NATO Ditemukan di Bukit Gurkha Nunukan
Baru-baru ini, Pemerintah Daerah Nunukan sudah mewajibkan para motoris speedboat untuk melengkapi dokumen, serta memiliki ponsel Android untuk GPS.
Pemerintah setempat juga memberikan peringatan bahwa tidak boleh ada pelayaran malam hari, kecuali darurat. Itu juga harus mendapat pengawalan aparat keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.