Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Granat Buatan NATO Ditemukan di Bukit Gurkha Nunukan

Kompas.com - 15/02/2021, 16:13 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Batalyon Pertahanan Udara (Yonarhanud) 16/Sula Bhuana Cakti (SBC), kembali menemukan 101 amunisi aktif kaliber 7,62 milimeter beserta 11 unit granat nanas, pada Senin (15/2/2021).

Granat dan amunisi dengan kode ‘I K’, diduga kuat buatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dan termasuk berdaya ledak tinggi.

"Seluruh amunisi yang ditemukan, terdapat kode I K di bagian bawah selongsong, atau buatan NATO, dan semua masih aktif dan berbahaya," ujar Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Mayor Arh Drian Priyambodo, melalui pesan tertulis.

Baca juga: 1.200 Peluru Peninggalan Konfrontasi RI-Malaysia Ditemukan di Hutan Kaltara

Ini merupakan temuan kedua, setelah 1.201 peluru kaliber 7,61 milimeter ditemukan pada 6 Februari 2021.

Temuan awal tersebut menjadikan sebuah kekhawatiran personel Satgas terhadap keselamatan masyarakat sekitar.

Pasalnya bukit tempat ditemukannya puluhan butir peluru senjata laras panjang dan bom tangan aktif tersebut, merupakan daerah yang sering didatangi masyarakat dan menjadi lokasi berburu babi dan rusa.

Baca juga: Polisi Bersih-bersih Kampung Narkoba di Ogan Ilir, Tangkap 2 Tersangka, Sita Ratusan Gram Sabu, Senpi Rakitan dan 27 Butir Peluru

"Akhirnya kita lakukan penyisiran, prajurit di Pos 19 Lumbis, dibekali metal detector untuk mencari amunisi yang semuanya masih aktif itu, temuan amunisi dan bom tangan itu hanya di kedalaman sekitar 10 sentimeter dari permukaan tanah," kata Drian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com