Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pria yang Ditemukan Tewas Dalam Karung Ditangkap

Kompas.com - 10/03/2021, 13:14 WIB
Abdul Haq ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com- Polisi akhirnya menangkap pembunuh Jamal (35), warga Dusun Biringromang, Desa Panaikang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang ditemukan tewas dalam karung.

Pelaku berinisial RZ (16) dibekuk Tim Anti Bandit Polres Gowa pada Senin (8/3/2021) dini hari.

RZ dibekuk saat bersembunyi dalam rumah salah seorang temannya di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. 

Baca juga: Mayat Pria Dalam Karung Gegerkan Warga, Diduga Korban Pembunuhan

Keberadaannya diketahui berdasarkan informasi dari masyarakat serta pemerintah desa setempat akan keberadaan RZ berdasarkan ciri  yang dikontongi polisi.

Penangkapan ini bermula dari hasil penyelidikan polisi yang berhasil menemukan telepon seluler milik korban di salah satu warung Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.

Telepon seluler korban digadai oleh RZ untuk ditukar dengan dua botol bensin.

"Dari hasil penyelidikan Tim Anti Bandit berhasil mengamankan telepon seluler milik korban yang digadaikan oleh pelaku di salah satu warung dari sinilah kami bisa mengantongi ciri pelaku kemudian dilakukan penangkapan," kata AKP Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Rabu, (10/3/2021).

Baca juga: Mayat Pria dalam Karung di Gowa, Ada Bekas Luka di Bagian Pinggang

Selain RZ, polisi juga menyita sebilah badik yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban serta satu unit sepeda motor Yamaha milik korban.

"Pertama kali saya tikam dari belakang kemudian saat dia (korban) lari dan saya kejar dia kemudian dia jatuh ke sawah," kata RZ saat diinterogasi sesaat setelah dibekuk.

RZ mengaku menjalankan aksinya seorang diri dengan cara menikam pinggang korban saat korban tengah memasak sayur di kolong rumahnya.

Korban yang melarikan kemudian terjatuh di sawah, ditikam pelaku hingga tewas.

Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam karung dengan maksud menghilangkan jejak.

Baca juga: Pembunuh Selebgram di Makassar Berikan Pernyataan Berbelit-belit Saat Diperiksa

"Antara pelaku dengan korban saling kenal di mana pelaku sengaja mendatangi rumah pelaku pada malam hari dengan modus menginap dan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 Wita, Jumat (5/3/2021), pelaku beraksi saat korban sedang memasak sayur," kata AKP Jufri Natsir.

Usai menjalankan aksinya, RZ kemudian menganbil telepon seluler serta sepeda motor korban dan bersembunyi di rumah rekannya di wilayah Kecamatan Tompobulu.

Dalam perjalanan RZ kehabisan bensin kemudian menggadaikan telepon seluler milik korban hingga akhirnya dibekuk polisi.

Baca juga: Keterangannya Berubah-ubah, Mahasiswi Pembunuh Selebgram di Makassar Didampingi Psikolog

Meski demikian, polisi masih mendalami kasus ini guna mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus pembunuhan ini.

"Ini adalah hasil penyelidikan sementara sebab RZ memberikan keterangan berbelit sehingga kami masih dalam proses penyelidikan apakah ada tersangka lain atau tidak" kata Jufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com