Uniknya Vaksinasi Seniman DIY, Peserta Ada yang Kenakan Kostum Wayang

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengunjungi Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) Pedukuhan Kembaran, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul.

Kedatangan Jokowi untuk memantau vaksinasi terhadap 500 seniman di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (10/3/2021).

Menggunakan kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang bahan hitam dan sepatu sneakers hitam kombinasi putih, Jokowi datang dengan pengawalan ketat pukul 09.30 WIB.

Jokowi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Pangdam Diponegoro dan Kapolda DIY.

Baca juga: Dihadiri Jokowi, 500 Seniman DIY Disuntik Vaksin Covid-19 Hari ini

Jokowi beserta rombongan disambut Butet Kartaredjasa, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Kapolres Bantul dan Dandim 0729/Bantul.

Dari pantauan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi sempat berbincang dengan beberapa seniman yang mengikuti vaksinasi.

Terdapat pula dua orang peserta vaksinasi Covid-19 mengenakan kostum wayang.

Ketua Yayasan PSBK Butet Kartaredjasa mengatakan, vaksinasi akan dilakukan dua tahap, pagi dan siang.

"Suntik vaksin hari ini di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja diikuti kurang lebih 500 orang. Gelombang pagi akan disaksikan Pak Presiden Jokowi, jam 12 dilanjutkan gelombang berikutnya," kata Butet

Baca juga: Hari Pertama Vaksinasi untuk Lansia di Yogyakarta Hanya Tercapai 60 Persen

Nama-nama yang sudah terdaftar seniman lintas disiplin ada perupa, penyair, sastrawan, penari, pemusik, dalang sampai ketoprak.

Dari yang tua hingga muda, misalnya Joko Pekik, Kartika Affandi, Ashadi Siregar, hingga Romo Sindhunata, Agoes Noor, hingga Hanung Bramantyo.

"Semua sebisanya mewakili, berbagi lintas generasi, lintas macem-macem tadi," ucap Butet.

Dia mengakui tidak mungkin seniman di DIY hadir semua, karena waktu dan tempat tidak memungkinkan.

Mereka, akan divaksin di fasilitas kesehatan yang ditunjuk sesuai koordinasi dengan dinas kesehatan.

"Jadi jangan menganggap hanya di sini peristiwanya, akan terus berkelanjutan tempat pelayanan kesehatan pemerintah," ucap Butet.